Wamentan Sudaryono Sebar Bibit Sapi Perah Unggul, Target Swasembada Susu Dikebut !
- 04 Agustus 2025, 20:03 WIB
- /
- Dilihat 21 kali
- /
- adminpemberitaan

Banyumas — Kementerian Pertanian mendorong penguatan produksi susu dalam negeri melalui penyediaan bibit sapi perah unggul secara berkelanjutan. Upaya ini menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG) bagi anak sekolah dan kelompok rentan gizi lainnya.
Sebagai langkah nyata, Kementan melepas 70 ekor bibit sapi perah unggul hasil pembibitan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden. Dari jumlah itu, 50 ekor dikirim ke Bandung dan 20 ekor ke Malang.
“Ketersediaan bibit unggul menjadi kunci utama dalam mencapai swasembada pangan asal ternak. Ini bukan sekadar soal produksi, tapi juga menyangkut masa depan ekonomi dan gizi bangsa,” ujar Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, di Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (3/8/2025).
Menurut dia, bibit yang disalurkan telah melalui seleksi ketat dari sisi genetik, reproduksi, dan kesehatan. Dengan pendampingan, peternak diharapkan mampu meningkatkan produktivitas susu dan menjualnya ke koperasi, industri pengolahan, maupun pasar lokal.
“Target kita jelas: anak-anak Indonesia minum susu segar dari peternak lokal, dan peternaknya hidup lebih sejahtera,” ujarnya.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mempercepat pencapaian swasembada susu dan mendukung pelaksanaan program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Balai pembibitan seperti Baturraden harus menjadi garda terdepan dalam penyediaan bibit berkualitas, sekaligus pusat pembelajaran dan inovasi teknologi peternakan. Kami mendorong agar kemitraan antara pemerintah, koperasi, dan industri terus diperkuat demi menciptakan ekosistem persusuan nasional yang tangguh,” ujar Agung.
Menurutnya, pendekatan hulu–hilir perlu dikelola secara terintegrasi agar peternak tidak hanya memproduksi susu, tetapi juga terhubung dengan pasar.
BBPTU-HPT Baturraden merupakan salah satu balai pembibitan ternak nasional milik Kementerian Pertanian. Lembaga ini berdiri di atas lahan seluas 241 hektare dan memproduksi rata-rata 450 ekor sapi perah dan 150 ekor kambing perah setiap tahun. Produksi susu harian mencapai sekitar 7.000 liter, sebagian besar disalurkan ke masyarakat melalui koperasi dan perusahaan pengolahan susu.
Kepala BBPTU-HPT Baturraden, Dani Kusworo, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya juga memasok susu untuk mendukung program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Balai ini telah menjalin kerja sama dengan tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan secara rutin mengirimkan 3.500 botol susu dua kali seminggu.
“Kapasitas produksi kami bisa ditingkatkan jauh lebih besar. Setiap liter susu bisa diolah menjadi delapan botol. Artinya, kami mampu memproduksi hingga 40.000 botol per hari dan mencukupi kebutuhan 12 hingga 15 SPPG,” kata Dani.
Ia menambahkan, peningkatan produktivitas susu per ekor sapi menjadi kunci untuk mencapai target tersebut. Saat ini, produksi susu berada di kisaran 12 hingga 15 liter per ekor per hari, naik dari rata-rata 9 hingga 10 liter awal tahun ini.
“Kami memanfaatkan teknologi pakan seperti silase dan mineral blok produksi sendiri. Kami menargetkan bisa mencapai 20 liter per ekor per hari pada tahun depan,” ujarnya.
Dengan produktivitas tersebut, BBPTU-HPT Baturraden diproyeksikan dapat menghasilkan hingga 12.000 liter susu per hari pada 2026, mencukupi kebutuhan setidaknya 20 SPPG di wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Selain melepas bibit sapi perah dan kambing, pada kesempatan yang sama Kementerian Pertanian juga menandatangani kerja sama dengan PT Suri Nusantara dalam pengembangan peternakan sapi perah di BBPTU-HPT Baturraden serta kerja sama dengan SPPG untuk memperkuat distribusi susu pasteurisasi ke penerima manfaat program MBG.