• 21 November 2011, 11:58 WIB
• /
• Dilihat 1539 kali

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Prabowo Respatyo Caturroso, MM melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gunungkidul Kamis 17 November 2011. Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka Pencanangan Gerakan Penyerapan Ternak Lokal dan Penyelamatan Sapi Betina Produktif. Dipilihnya Kabupaten Gunungkidul sebagai lokasi pencanangan dikarenakan Gunungkidul adalah gudang ternak di Provinsi DIY.

Sebelum melakukan pencanangan, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh.Prabowo Respatyo Caturroso, MM beserta Bupati Gunungkidul Hj Badingah S.Sos melakukan kunjungan ke lokasi Pasar Hewan Siyonoharjo. Dilokasi tersebut Dirjen Peternakan dan Keswan beserta Bupati meresmikan timbangan ternak digital yang baru. Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi oleh Dirjen Peternakan dan Keswan Drh. Prabowo Respatyo Caturroso, MM. Dirjen juga berkesempatan meninjau pasar hewan terbesar di Kab Gunungkidul ini dan beraudiensi dengan beberapa pedagang disana. Beliau berpesan kepada peternak agar meningkatkan terus kualitas ternak mereka sehingga para peternak dapat menjadi kaya. Selesai meninjau pasar ternak, Dirjen Peternakan dan Keswan beserta Bupati melanjutkan kunjungan ke kandang ternak milik Pak Tupar di Desa Siyono Kulon Logandeng Playen. Disana beliau melakukan gertak birahi pada sapi.

Pada kesempatan kunjungan ke Gunungkidul ini Direktur Jenderal Peternakan dan Keswan membawa serta para importir dan pengusaha peternakan dengan maksud untuk mempertemukan mereka dengan para pedagang dan peternak local sehingga nantinya diharapkan dapat terjadi transaksi dan penyerapan ternak lokal oleh para pengusaha ini.

Pencanangan Gerakan Penyerapan Ternak Lokal dan Penyelamatan Sapi Betina Produktif dipusatkan di Bangsal Sewokoprojo Wonosari Gunungkidul. Acara dihadiri oleh para pelaku usaha, Dinas Pertanian Provinsi DIY, Dinas dan Instansi yang membidangi peternakan, penyuluh pertanian, gapoktan, tokoh masyarakat, tenaga SMD, unsur universitas, peternak dan pedagang ternak.

Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul Hj Badingah, S.Sos menginformasikan bahwa 50% dari total jumlah penduduk di Gunungkidul yang berjumlah 195.000 KK, merupakan peternak yang memelihara sapi ataupun kambing. Oleh karena itu ternak di Kab Gunungkidul menjadi unsur yang penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Selama ini ternak dari Kab Gunungkidul dijual keluar daerah dalam bentuk ternak hidup sehingga kurang tinggi harganya. Oleh karena itu Bupati mengharapkan agar Dirjen Peternakan dan Keswan beserta unsur yang terkait dapat membantu Kab Gunungkidul untuk membuat RPH modern, sehingga hasil ternak dari Kab Gunungkidul dapat dijual tidak hanya dalam bentuk ternak hidup tapi juga dalam bentuk daging yang berkualitas. Dengan demikian secara otomatis dapat meningkatkan pendapatan peternak dan memberikan motivasi bagi para peternak untuk menghasilkan lebih banyak ternak yang berkualitas.

Dirjen Peternakan dan Keswan memberikan apresiasi yang bagus terhadap keberhasilan Kab Gunungkidul sebagai gudang ternak di Prov DIY. Beliau menginformasikan bahwa ini adalah kali ke empat beliau datang ke Kab Gunungkidul karena dilihat dari segi geopolitiknya, Kab Gunungkidul adalah sentra ternak yang besar dan berpotensi menunjang Swasembada Sapi dan Kerbau yang berkelanjutan. Rencananya kab Gunungkidul ini akan dijadikan sebagai sumber sapi lokal Peranakan Ongole. Bahkan kalau perlu akan didirikan VBC (Village Breeding Center) di kab Gunungkidul ini untuk peranakan Ongole.

Dalam kesempatan ini Dirjen Peternakan dan Keswan Drh Prabowo Respatyo Caturroso MM memberikan penghargaan kepada Drh Retno Widyastuti sebagai Dokter Hewan Berprestasi tingkat Kab Gunungkidul; Artina Prastiwi ,S.KH sebagai penemu Uji Aktivitas Antiviral Ekstrak Mahkota Dewa untuk Menghambat Replikasi Virus H5N1 dalam Menyediakan Adjuvant Organik; Sarwanto S.Pt sebagai Inseminator Berprestasi tingkat Kab Gunungkidul; Kelompok Tri Manunggal Desa Bejiharjo Kec Karangmojo sebagai kelompok ternak sapi potong berprestasi tingkat Kab Gunungkidul.

(Subbag Kerjasama dan Humas - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan)