Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
Logo

Dukung Program MBG, Balai Kementan di Baturraden Siap Perkuat Produksi Susu Nasional

19/06/2025 17:34:00 Pradi 185

Purwokerto – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU HPT) Baturraden menegaskan komitmennya untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam pemenuhan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dengan populasi sapi perah yang tinggi serta kapasitas produksi susu yang besar, balai di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) ini menjadi salah satu ujung tombak pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional.

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Digitalisasi Program Pertanian, Riski Adam, menegaskan bahwa Kementan sepenuhnya mendukung program MBG guna mencetak generasi emas. Ia menyoroti pentingnya peran lembaga-lembaga teknis di bawah Kementan dalam mendukung penyediaan bahan pangan bergizi, khususnya susu dan daging sapi.

“Kementan men-support penuh program unggulan Presiden Prabowo, dalam hal ini MBG. Kementan punya balai yang hebat, yang berkontribusi langsung terhadap pemenuhan kebutuhan susu nasional, salah satunya BBPTU HPT Baturraden,” ujar Adam dalam kunjungan ke BBPTU HPT Baturraden, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah pada Selasa (17/6/2025).

Kepala BBPTU HPT Baturraden, Dany Kusworo, menyebutkan bahwa saat ini balai mengelola 1.840 ekor sapi perah dengan produksi susu harian mencapai 6.700 liter. “Kami optimistis bisa mendukung Program MBG, baik dari sisi bibit sapi perah unggul maupun penyediaan susu segar dan olahan,” ujarnya.

Dany menambahkan, BBPTU HPT Baturraden telah mengembangkan produk susu olahan dengan merek “Raden Milky” yang telah diuji coba di Kecamatan Banyumas pada 2024. Melihat keberhasilannya, pada 2025 ini balai telah merancang kerja sama untuk memasok produk tersebut ke dalam program MBG secara lebih luas.

Selain menghasilkan bibit dan susu, BBPTU HPT Baturraden juga aktif membina peternak plasma agar kapasitas produksi bisa meningkat melalui penggunaan teknologi tepat guna. “Kami ingin memastikan bahwa dukungan terhadap MBG tidak hanya jangka pendek, tapi berkelanjutan,” jelas Dany.

Kementan berharap upaya ini menjadi model kolaborasi antara pemerintah, peternak, dan pelaku usaha dalam menyediakan protein hewani yang berkualitas dan terjangkau, sebagai pondasi penting bagi masa depan generasi bangsa. (*)

Kategori
WA Layanan Ditjen PKH