Kementan Berbenah, Percepat Penanganan Sarana Prasarana Proyek SBSN 2025
Bukittinggi – Satker Balai Veteriner Bukittinggi Kementerian Pertanian melaporkan perkembangan signifikan dalam pelaksanaan proyek Sarana dan Prasarana yang dibiayai melalui SBSN Tahun Anggaran 2025. Rapat koordinasi dan evaluasi yang digelar secara daring (Zoom) Rabu (22/10/2025), menegaskan komitmen percepatan pekerjaan sekaligus penanganan kendala teknis di lapangan.
Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian adalah kondisi lahan laboratorium yang menuntut penyesuaian metode kerja agar hasil pondasi lebih kuat dan sesuai standar teknis. Menyikapi hal ini, pihak kontraktor dan pengawas proyek berinisiatif meningkatkan pengawasan serta produktivitas tenaga kerja di lapangan dengan membagi tim menjadi beberapa kelompok beranggotakan 10 pekerja dan diawasi oleh satu pengawas. Langkah ini bertujuan agar pekerjaan berlangsung lebih terukur, efisien, dan tepat waktu.
Sementara itu, proses perizinan bangunan masih dalam tahap perencanaan dan telah disampaikan kepada dinas terkait. Saat ini sedang menunggu konfirmasi pemenuhan persyaratan. Apabila persyaratan dinyatakan memenuhi, proses penerbitan izin bangunan akan dilanjutkan. Selain itu, direncanakan pelaksanaan 30 emisi (pengukuran emisi) pada minggu depan hari Selasa bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Semarang untuk memastikan kepatuhan lingkungan proyek.
Kepala Balai Veteriner Bukittinggi, Tangguh Pitona, menegaskan bahwa proyek ini menjadi bagian penting dari upaya modernisasi fasilitas pelayanan veteriner di wilayah kerja regional II. “Kami berkomitmen memastikan pembangunan berjalan sesuai standar teknis dan tepat waktu, karena fasilitas ini nantinya akan menjadi penunjang utama dalam peningkatan kapasitas laboratorium veteriner di kawasan barat Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “kami mengapresiasi kerja keras seluruh tim teknis, pengawas, dan kontraktor yang terus berkoordinasi intensif di lapangan. Dengan sinergi yang baik dan komitmen tinggi, kami optimistis target penyelesaian proyek dapat tercapai sesuai jadwal dan memberikan manfaat besar bagi layanan kesehatan hewan nasional.”
Ketua Kelompok Kerja Keuangan dan BMN Ditjen PKH, Sigit Nurtanto, yang turut hadir dalam rapat evaluasi tersebut menyampaikan dukungan penuh Ditjen PKH dalam memastikan ketepatan waktu serta akuntabilitas penggunaan anggaran SBSN. “Progres yang baik harus tetap dibarengi kepatuhan pada ketentuan pengelolaan keuangan negara. Semua tahapan teknis dan administrasi wajib terdokumentasi secara rapi sehingga tidak ada hambatan dalam proses review maupun penyerapan anggaran. Kami berharap percepatan yang dilakukan tetap mengutamakan kualitas dan asas manfaat bagi peningkatan layanan kesehatan hewan,” tegasnya.
Satker Balai Veteriner Bukittinggi berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai standar teknis dan waktu yang realistis, sambil terus memastikan aspek keselamatan kerja dan kepatuhan lingkungan. Koordinasi intensif dengan instansi terkait dan pengawasan lapangan akan terus dilakukan untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek.