Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
Logo

Kementan Perkuat Peran Dokter Hewan, Dorong Produksi Susu dan Daging untuk MBG

18/08/2025 20:03:00 Pradi 203

Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak dokter hewan menjadi garda terdepan dalam Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN). Program ini menjadi tulang punggung pemenuhan gizi masyarakat dan penopang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda, menegaskan peran strategis dokter hewan sebagai pengawal kesehatan ternak dan penjamin mutu produk hewan.

“Peran mereka sangat vital untuk memastikan pasokan protein hewani nasional aman, sehat, utuh, dan halal,” ujar Agung saat Studium Generale SKHB IPB University di Bogor, Jumat (15/8).

P2SDN, yang masuk Proyek Strategis Nasional dalam RPJMN 2025–2029, berfokus pada peningkatan populasi dan produktivitas sapi perah serta sapi pedaging. Program ini mencakup penyediaan bibit unggul, pembiayaan, lahan, infrastruktur, hingga penyerapan hasil produksi. Seluruh proses memerlukan pengawalan teknis dokter hewan dari hulu hingga hilir.

Hingga Agustus 2025, realisasi investasi sektor sapi perah dan pedaging mencapai 28.656 ekor dengan nilai Rp3,20 triliun. Dari 196 perusahaan yang berkomitmen, hampir satu juta ekor sapi perah akan masuk ekosistem persusuan nasional.

“Ini peluang besar bagi dokter hewan untuk terlibat langsung,” tambah Agung.

Selain di P2SDN, dokter hewan juga berperan dalam Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk menjadi agen pembangunan daerah dan memastikan gizi masyarakat melalui produk hewan berkualitas. Tantangan seperti pengendalian penyakit, ketersediaan vaksin, resistensi antimikroba, dan perubahan iklim menjadi pemicu lahirnya inovasi, sekaligus membuka peluang karier luas di subsektor peternakan, farmasi veteriner, hingga lembaga internasional.

Sementara itu, Dekan SKHB IPB University, Amrozi, menyampaikan bahwa pihaknya telah memperkuat kolaborasi dengan BPTU-HPT Padang Mengatas dan Balai Veteriner Bukittinggi.

“Kolaborasi ini menjadi wahana pendidikan yang memperkaya pengalaman mahasiswa sekaligus mendorong lahirnya inovasi terapan di bidang veteriner,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan antara akademisi, pemerintah, dan industri untuk memperkuat kesehatan serta produktivitas ternak.

Dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, keterlibatan aktif dokter hewan dalam P2SDN diyakini akan mempercepat terwujudnya swasembada susu dan daging, memperkuat ketahanan pangan, serta membangun generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

Kategori
WA Layanan Ditjen PKH