Kementan Terus Berbenah, Audit Sistem Mutu Integrasi Jadi Parameter Perbaikan
Bogor – Kementerian Pertanian melalui Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) menyelenggarakan Audit Sistem Mutu Integrasi ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, pada 2-3 September 2025.
Kepala BPMSPH, Dinar Hadi Wahyu Hartawan, menekankan bahwa substansi penerapan sistem jauh lebih penting daripada sekadar dokumen. Menurutnya, sistem yang dibangun harus dinamis, namun dokumentasi tetap diperlukan sebagai pijakan, sehingga BPMSPH dapat terus melakukan perbaikan berkelanjutan di masa mendatang.
“Apapun hasil dari audit kali ini akan menjadi bahan tindak lanjut, khususnya terkait status kesehatan dan keselamatan di lingkungan BPMSPH. Hasil audit ini juga penting sebagai upaya pencegahan terhadap potensi dampak jangka panjang, misalnya akibat paparan bahan kimia di laboratorium,” ujar Dinar Hadi Wahyu Hartawan.
Asesor menyampaikan apresiasi atas kesiapan BPMSPH dalam melaksanakan audit integrasi ISO 45001:2018 dan ISO 37001:2016.
Menurutnya audit ini bukan sekadar pemeriksaan, namun merupakan sarana untuk memastikan efektivitas penerapan sistem manajemen serta memberikan masukan perbaikan berkelanjutan.
Dengan terlaksananya audit integrasi ini, Kementan komitmen untuk senantiasa menjaga integritas, profesionalisme, serta keselamatan kerja, guna mendukung mutu pelayanan publik yang lebih baik di bidang pengujian dan sertifikasi produk hewan.