PINSAR: Harga Daging Ayam dan DOC Wajar, Pasokan Terkendali
Jakarta - Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) yakin dan optimis bahwa harga dan pasokan daging ayam serta Day Old Chicken (DOC) dalam kondisi wajar dan terkendali.
Mukhlis Wahyudi, Sekretaris Jenderal PINSAR mengungkapkan bahwa secara produksi DOC cukup, dengan produksi mencapai 65–70 juta ekor per minggu sesuai dengan kebutuhan.
"Saya pikir produksi cukup untuk kebutuhan seluruh rakyat Indonesia, termasuk juga untuk kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG)," ujarnya, Kamis (30 /10/2025).
Ia membeberkan Indonesia mampu memproduksi daging ayam hingga 4,3 juta ton, dengan kebutuhan 3,8 juta ton. Sementara kebutuhan daging ayam 13,6 /kg per kapita, dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 284 juta jiwa, produksi ayam cukup untuk kebutuhan seluruh rakyat Indonesia termasuk juga untuk kebutuhan MBG.
Mukhlis juga menyoroti, perbedaan harga yang sangat signifikan dimana pada tingkat konsumen jauh lebih tinggi dibanding produsen, menurutnya disebabkan saluran distribusi yang panjang dan kompleks. Setiap pihak yang terlibat dalam saluran distribusi, mulai dari produsen hingga pengecer, menambahkan biaya dan keuntungan, yang pada akhirnya membebani harga akhir produk.
"Kami berharap Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2024 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi benar-benar diimplementasikan, sehingga kami bisa melangsungkan kehidupan usaha kami dengan baik dan lancar," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pasokan DOC dalam negeri mampu memenuhi permintaan pasar, sehingga impor dari luar negeri tidak dibutuhkan.
Mukhlis menyakini kolaborasi antara pemerintah dan industri adalah kunci utama untuk mewujudkan swasembada produksi daging ayam dan telur, termasuk bibitnya (DOC).