Indonesia Mongolia Dalam Bahas Kolaborasi di Subsektor Peternakan
Jakarta — Penjajakan awal peluang kerja sama di subsektor peternakan dan kesehatan hewan antara Indonesia dan Mongolia Dalam, Tiongkok dimulai pada Kamis (20/11/2025). Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin, menerima dialog dari Direktur Jenderal Urusan Luar Negeri Daerah Otonom Mongolia Dalam, Pang Hui.
Pang Hui menjelaskan bahwa Mongolia Dalam memiliki sekitar 77 juta ekor sapi dan domba, termasuk 1,2 juta sapi perah, dengan produksi susu tahunan mencapai 6 juta ton. Jumlah tersebut menjadikan wilayahnya sebagai salah satu pusat produksi susu dan daging di Tiongkok.
Pihak Mongolia Dalam menyampaikan ketertarikan untuk memperdalam peluang kerja sama.
“Kami ingin membuka ruang dialog lebih lanjut dan melihat kemungkinan kolaborasi,"ujarnya.
Sementara itu, Nuryani menyambut baik peluang kerja sama tersebut dan menjelaskan bahwa Indonesia pada dasarnya terbuka terhadap kolaborasi yang mendukung penguatan subsektor peternakan nasional.
“Kebutuhan susu di Indonesia hingga kini masih didukung dari berbagai negara. Di sisi lain, produksi ayam dan telur kita sudah mencukupi kebutuhan nasional sehingga dapat mendukung pasar ekspor.
“Dengan kondisi tersebut, peluang pengembangan sapi perah masih sangat terbuka, mengingat permintaan susu dalam negeri terus meningkat,” ujar Nuryani.
Dengan gambaran kebutuhan dan peluang tersebut, pertemuan ini menjadi titik awal untuk melihat ruang kolaborasi yang lebih konkret antara Indonesia dan Mongolia Dalam.