Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
Logo

Kementan Dorong Kolaborasi Industri Kampus Perkuat SDM Peternakan

17/12/2025 12:19:00 Indra 162

Makassar – Kementerian Pertanian (Kementan) menilai peresmian Kandang Closed House Teaching Farm hasil kerja sama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai langkah nyata memperkuat keterkaitan dunia pendidikan dengan industri peternakan nasional.

Kandang Closed House Teaching Farm yang berlokasi di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berdiri di atas lahan sekitar 1.500 meter persegi dengan kapasitas lebih dari 20.000 ekor ayam dan total investasi sekitar Rp 3 miliar. Fasilitas ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) JAPFA–Unhas yang diteken pertengahan 2024 sebagai bagian dari sinergi strategis antara dunia usaha dan perguruan tinggi dalam pengembangan peternakan modern.

Rachmat Indrajaya, Direktur JAPFA menyatakan teaching farm tersebut menjadi bagian dari upaya mengembangkan teknologi peternakan modern berbasis riset dan pendidikan. “Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, khususnya para mahasiswa UNHAS, sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang berdaya saing global,” ujar Rachmat saat peresmian, Selasa (16/12/2025).

Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa, menilai kolaborasi dengan JAPFA menjadi tonggak penting penguatan peran perguruan tinggi dan sektor swasta dalam menyiapkan SDM unggul di bidang peternakan.

“Tidak hanya mendukung Tridharma Perguruan Tinggi, tetapi juga wujud komitmen bersama dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan industri peternakan masa depan, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Jamaluddin.

Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Syahdar Baba, menyebut fasilitas ini sebagai sarana penelitian dan pembelajaran langsung yang memperkaya kurikulum praktik dan riset terapan.

“Fasilitas ini akan menjadi sarana penelitian dan pembelajaran langsung, memperkaya kurikulum berbasis praktik dan riset terapan. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam mengoperasikan teknologi closed house terkini, sehingga mampu memahami konsep peternakan berkelanjutan secara komprehensif dan aplikatif,” ujarnya.

Direktur Hilirisasi Produk Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan, Makmun, menyampaikan apresiasi atas inisiatif JAPFA dan Unhas yang dinilainya sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi peternakan nasional.

“Teaching farm berbasis closed house seperti ini menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa dan calon wirausaha peternakan untuk memahami seluruh mata rantai usaha, mulai dari budidaya, manajemen kesehatan hewan, hingga aspek bisnis dan pengolahan hasil,” ujarnya saat dikonfirmasi terpisah.

Makmun menambahkan, Kementan mendorong model kolaborasi serupa di berbagai daerah sebagai bagian dari pengembangan ekosistem industri peternakan yang efisien, berkelanjutan, dan berorientasi pasar.

“Ke depan, kami ingin semakin banyak perguruan tinggi yang berpartner dengan dunia usaha sehingga lulusan bukan hanya siap kerja, tetapi juga siap menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi produk peternakan,” katanya.

Kementan memandang pengembangan teaching farm kolaboratif seperti di Gowa akan mendorong lahirnya generasi peternak dan profesional peternakan yang kompeten, adaptif terhadap teknologi, serta memiliki daya saing global.

 

Kategori
WA Layanan Ditjen PKH