Kementan Optimalkan Laboratorium Rujukan untuk Penguatan Layanan Kesehatan Hewan
Lampung – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat peran laboratorium veteriner rujukan dalam menjaga kesehatan hewan dan mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu wujud nyata langkah tersebut terlihat melalui kegiatan pembelajaran teknis yang berlangsung di Balai Veteriner Lampung, Senin (29/12/2025).
Balai Veteriner Lampung dikenal sebagai salah satu laboratorium rujukan dengan fasilitas lengkap dan kompetensi tinggi dalam pengendalian penyakit hewan. Kali ini, Balai kembali menjadi tempat pembelajaran bagi petugas daerah, khususnya dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Linda Yulia, dan disambut langsung oleh Kepala Balai Veteriner Lampung, Suryantana. Dalam kesempatan itu, kedua pihak membahas penguatan kapasitas teknis petugas daerah melalui pembelajaran langsung terhadap layanan, fasilitas laboratorium, dan dukungan teknis yang tersedia.
Suryantana menegaskan komitmen pihaknya untuk terus menjadi garda terdepan dalam penguatan sumber daya manusia di bidang kesehatan hewan. “Balai Veteriner Lampung memiliki peran sebagai laboratorium rujukan dan pusat pembelajaran teknis. Kami berharap kunjungan ini dapat memperkuat kapasitas daerah dalam pengendalian penyakit hewan serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan hewan di lapangan,” ujarnya.
Tim Dinas Musi Rawas Utara belajar tentang berbagai aspek teknis, mulai dari pengujian cepat toksikologi, teknik pengambilan dan pengiriman sampel, hingga investigasi penyakit hewan di lapangan. Pembelajaran juga menyentuh strategi komunikasi dan koordinasi lintas sektor, termasuk kerja sama dengan dinas daerah dan kepala desa untuk mendukung optimalisasi program melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Selain teori, peserta turut mengikuti praktik langsung seperti teknik pengambilan sampel darah kambing dan pembuatan preparat apus darah untuk pengujian parasit darah.
Linda Yulia menyampaikan apresiasinya atas penerimaan hangat dan materi teknis yang disampaikan oleh tim Balai Veteriner Lampung.
“Kami mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan praktis yang sangat bermanfaat, terutama terkait teknik sampling, pengujian, serta pola komunikasi dengan pemangku kepentingan di desa. Hal ini akan menjadi bekal penting dalam pelaksanaan program kesehatan hewan di Kabupaten Musi Rawas Utara,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang semakin kuat antara Kementerian Pertanian, Balai Veteriner Lampung, dan pemerintah daerah dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan hewan di berbagai wilayah Indonesia.