Kementan Yakinkan Bupati Dharmasraya, Bangun Ekosistem Peternakan Terpadu
Jakarta – Kementerian Pertanian menekankan pentingnya kolaborasi multi-pihak dalam mendorong pertumbuhan peternakan di daerah. Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda saat bertemu Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani pada Kamis (04/09). Dalam pertemuan tersebut dibahas terkait upaya penguatan sektor peternakan di Dharmasraya, mulai dari pembiayaan, investasi, hingga pengembangan ekosistem peternakan yang berkelanjutan.
Menurut Agung, aspirasi yang berkembang harus diformulasikan melalui mekanisme yang tepat agar dapat ditindaklanjuti secara efektif. Ia menambahkan, pembangunan ekosistem peternakan di Dharmasraya perlu dilakukan secara terintegrasi dari hulu hingga hilir. “Aspirasi harus diformulasikan dengan baik melalui mekanisme yang tepat. Kita juga perlu membangun ekosistem peternakan di Dharmasraya yang terintegrasi dari bibit, pakan, hingga produksi,” jelas Agung
Agung menekankan bahwa Dharmasraya memiliki potensi untuk pengembangan peternakan karena adanya kebun sawit yang dapat dioptimalkan secara terpadu. Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementan yang mendorong penerapan sistem integrasi sapi kelapa sawit (SISKA) melalui Permentan NO. 105 Tahun 2014
“Melalui pola SISKA, perusahaan sawit dapat kita dorong untuk mendukung penyediaan pakan dan lahan penggembalaan sapi. Dengan begitu, kita bisa membangun ekosistem peternakan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementan dan menegaskan komitmen daerah dalam memperkuat basis peternakan rakyat.
“Kami mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan peternakan. Pada prinsipnya, penguatan sektor peternakan ini berangkat dari rakyat dan untuk rakyat. Kami juga menyampaikan sejumlah usulan terkait lahan, pengembangan sapi, serta skema pembiayaan yang lebih berpihak kepada peternak,” jelas Annisa.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat posisi Dharmasraya sebagai salah satu sentra peternakan di Sumatera Barat, sekaligus memperluas peluang kerja sama dengan berbagai pihak dalam membangun sektor peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan.