Wujudkan Samosir Bebas Rabies 2027, Kementan Gencarkan Vaksinasi Massal
Samosir – Kementerian Pertanian melalui Balai Veteriner (BV) Medan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir menggelar vaksinasi rabies massal sebagai bagian dari komitmen mewujudkan Samosir Bebas Rabies 2027. Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Samosir sebagai upaya melindungi masyarakat sekaligus memperkuat sektor pariwisata Samosir yang aman.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, Tumiur Gultom, menyampaikan bahwa pencapaian Samosir Bebas Rabies menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung peningkatan kunjungan wisata.
“Kami memandang bebas rabies bukan sekadar isu kesehatan hewan, tetapi juga bagian dari strategi besar untuk menghadirkan Samosir sebagai destinasi wisata yang aman, sehat, dan berdaya saing. Dengan lingkungan yang terbebas dari rabies, kami berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Samosir,” ujar Tumiur pada Senin (3/11/2025).
Kepala Balai Veteriner Medan, Arif Hukmi, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah memfinalisasi Rancangan Grand Design Pembebasan Rabies Kabupaten Samosir dengan melibatkan tenaga ahli untuk memastikan program tersebut tersusun secara komprehensif dan aplikatif.
“Kami berupaya merancang peta jalan pembebasan rabies di Samosir secara terukur dan berkelanjutan. Dengan dukungan tenaga ahli, kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil nantinya benar-benar efektif dalam menekan kasus rabies di wilayah tersebut,” ujar Arif.
Vaksinasi Rabies di Samosir telah rutin dilakukan sejak 3 tahun terakhir. Hasil surveilans pasca vaksinasi tahun 2025 menunjukkan hasil baik, yakni 68% hewan menunjukkan adanya antibodi setelah divaksin (seropositif). Diharapkan, tingkat kekebalan Hewan Penular Rabies (HPR) di Samosir terhadap rabies akan semakin meningkat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi. Target vaksinasi rabies 2025 di Samosir ditetapkan sebanyak 10.240 ekor HPR, atau mencakup 80 persen dari total populasi yang diperkirakan mencapai 12.800 ekor.