Kementan Gandeng UNS Dorong Pengembangan Biomarker PLAG1 untuk Penguatan Sapi Lokal
Sembawa - Dalam upaya memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional, Kementerian Pertanian melalui BPTU HPT Sembawa menjalin kolaborasi riset strategis dengan Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari Penelitian Unggulan Terapan A (PUTA-UNS) dengan fokus penelitian bertajuk “Peningkatan Sifat Pertumbuhan Sapi Lokal Berbasis Aplikasi Biomarker Gen PLAG1 sebagai Upaya Pemenuhan Suplai Daging Nasional”, Jumat, (24/10/2025).
Penelitian tim dosen dan mahasiswa UNS ke BPTU HPT Sembawa (21-24 Oktober 2025) menandai langkah konkret sinergi antara dunia akademik dan lembaga pelaksana teknis Kementerian Pertanian dalam memperkuat inovasi di bidang genetika ternak. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan biomarker genetik unggul yang berperan penting dalam meningkatkan performa pertumbuhan sapi lokal Indonesia.
Kepala BPTU HPT Sembawa, Muhammad Imron, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi tersebut.
“BPTU HPT Sembawa berkomitmen menjadi bagian dari riset-riset strategis nasional. Kami percaya bahwa penguatan genetik sapi lokal melalui riset berbasis biomarker seperti PLAG1 akan berkontribusi besar terhadap peningkatan produktivitas dan kemandirian daging sapi nasional,” ujar Imron.
Sementara itu, Muhammad Cahyadi, dosen Fakultas Peternakan UNS sekaligus peneliti utama dalam kegiatan ini, menuturkan bahwa kerja sama dengan BPTU HPT Sembawa sangat penting karena lembaga ini memiliki basis populasi sapi lokal yang kuat serta fasilitas dan data genetik yang representatif.
“Kami berharap penelitian ini tidak hanya menghasilkan temuan ilmiah, tetapi juga rekomendasi praktis yang bisa diterapkan di lapangan. Sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Pertanian ini adalah bentuk nyata dari riset untuk bangsa,” ungkap Cahyadi.
Kolaborasi riset ini menjadi salah satu wujud nyata implementasi hilirisasi hasil penelitian yang didorong oleh Kementerian Pertanian. Melalui pendekatan ilmiah berbasis genetik, upaya pengembangan sapi lokal diharapkan semakin terarah dan berdampak langsung pada peningkatan produksi daging nasional.
Kementerian Pertanian melalui BPTU HPT Sembawa terus membuka ruang kolaborasi lintas lembaga untuk memperkuat inovasi, mempercepat transformasi genetik ternak, dan mewujudkan cita-cita besar menuju kedaulatan pangan Indonesia.
