• 27 Juni 2025, 09:57 WIB
• /
• Dilihat 5 kali
• /
• adminpemberitaan

Bogor — Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong kemitraan investasi antara swasta dan peternak rakyat guna mempercepat peningkatan populasi sapi perah dan produksi susu nasional. Salah satu bentuk dukungan nyata Kementan yaitu melalui pendampingan langsung terhadap kegiatan investasi sapi perah PT Mayora Indah Tbk yang bermitra dengan Solidaritas Alumni Sekolah Peternakan Rakyat Indonesia (SASPRI) IPB di wilayah Tajur Halang, Kecamatan Cijeruk, Kota Bogor, Selasa (24/6/2025).

Sebanyak 20 ekor sapi perah impor kloter pertama telah tiba di lokasi dalam kondisi sehat dan bunting. Pengadaan sapi ini difasilitasi melalui kerja sama PT Mayora dengan mitra pengadaan ternak, PT Global Dairi Alami (GDA). Seluruh sapi telah melalui pemeriksaan kesehatan dan estimasi usia, serta dinyatakan layak untuk mendukung program produksi susu skala kemitraan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Tri Melasari, menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian penting dari percepatan peningkatan populasi sapi perah nasional, terutama dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.

“Kerja sama seperti ini harus terus dikawal secara menyeluruh agar tujuan peningkatan populasi dan produksi susu dapat tercapai. Tata kelola kesehatan dan manajemen pakan menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.

Tri Melasari juga menambahkan, model investasi PT Mayora dan SASPRI IPB ini diharapkan dapat menjadi contoh replikasi nasional untuk kemitraan peternakan antara sektor swasta dan masyarakat.

“Tahap awal 20 ekor ini harus berhasil dan menjadi bukti bahwa kemitraan investasi bisa berjalan adil, produktif, dan menguntungkan semua pihak,” tegasnya.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan yang berada di wilayah tersebut, BET Cipelang akan terus memberikan pengawalan teknis dan pelayanan kesehatan hewan. Langkah ini sejalan dengan komitmen Kementan untuk menjamin keberlanjutan dan keberhasilan program investasi sapi perah yang berorientasi pada peningkatan produksi dalam negeri.

Di tengah terus meningkatnya kebutuhan konsumsi susu, program investasi dan kemitraan peternakan menjadi instrumen penting dalam mengurangi ketergantungan impor, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi peternak lokal.