Mentan Amran Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Saat Natal dan Tahun Baru
Jakarta- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan nasional dalam kondisi aman dan terkendali selama perayaan Natal 2025 dan menjelang Tahun Baru 2026. Pemerintah, kata Mentan, hadir memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap pasokan pangan.
Mentan Amran menegaskan, upaya menjaga ketahanan pangan tidak hanya menyangkut aspek produksi, tetapi juga stabilitas harga dan kelancaran distribusi, terutama pada momen keagamaan yang meningkatkan kebutuhan masyarakat.
“Nilai kebersamaan, kepedulian, dan persatuan menjadi semangat kita dalam menjaga pangan nasional. Negara harus hadir memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, termasuk pada perayaan Natal,” ujar Mentan Amran, Kamis (25/12/2025).
Ia menjelaskan, stok komoditas pangan strategis nasional berada pada posisi aman. Untuk beras, pemerintah memperkirakan stok mencapai 3,53 juta ton hingga akhir tahun, menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, minyak goreng juga dipastikan tersedia dengan pasokan yang mencukupi.
“Kita produsen minyak goreng yang menyuplai dunia. Stok kita aman. Beras kita perkirakan stoknya 3,53 juta ton di akhir tahun, dan itu tertinggi,” jelasnya.
Untuk komoditas daging ayam dan telur, Mentan Amran menyebut pemerintah telah melakukan pengecekan langsung hingga ke tingkat peternak guna memastikan pasokan dan harga tetap stabil sesuai ketetapan pemerintah.
“Kita sudah cek di peternaknya, telur dengan ayam sesuai, stabil. Jadi tolong jangan ada pengusaha yang memainkan keadaan, memanfaatkan momen Natal dan Tahun Baru. Stok kita cukup,” tegasnya.
Mentan juga menyoroti pergerakan harga komoditas hortikultura seperti cabai yang masih dipengaruhi faktor cuaca. Namun ia menegaskan, komoditas strategis yang surplus dan memiliki harga eceran tertinggi (HET) tidak boleh mengalami kenaikan.
“Cabai naik sedikit itu masih wajar karena hujan. Tetapi yang tidak boleh, beras dan minyak goreng, telur dan ayam, karena kita surplus dan ada HET,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran turut mengungkap adanya dugaan pelanggaran HET minyak goreng oleh dua produsen. Pemerintah, kata dia, langsung mengambil langkah tegas melalui Satgas Pangan dengan melakukan pemantauan dan penindakan di tingkat produsen.
“Yang diduga melanggar kami kejar. Kami fokus pada produsennya. Kalau terbukti, sanksinya pidana dan pencabutan izin,” ungkapnya.
Mentan Amran menegaskan, pemerintah akan terus mengawal distribusi dan harga pangan agar tetap stabil, sehingga masyarakat dapat menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan penuh ketenangan.