• 24 Oktober 2024, 07:34 WIB
• /
• Dilihat 328 kali
• /
• humaspkh

Lembang, 24 Oktober 2024 — Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang meluncurkan aplikasi berbasis website, SIJALU (Sistem Informasi dan Jaringan Layanan Unggulan). Inovasi ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan di subsektor peternakan, khususnya dalam hal inseminasi buatan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Agung Suganda, menekankan pentingnya BIB Lembang dalam penyelenggaraan pelayanan publik. "BIB Lembang wajib menyusun, menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan Publik (SPP) sebagai tolok ukur pelayanan di lingkungan mereka," ujar Agung dalam Forum Komunikasi Publik Badan Layanan Umum (BLU) BIB Lembang, Kamis (24/10/2024).

Agung menambahkan, peran BIB Lembang sangat strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. "Presiden menargetkan swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Pada 2029, kita harapkan swasembada susu tercapai, disusul daging sapi. Untuk daging ayam dan telur, alhamdulillah, kita sudah surplus," jelasnya.

Lebih lanjut, Agung menguraikan bahwa BIB Lembang memiliki tanggung jawab dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mengembangkan semen (mani) beku melalui teknologi inseminasi buatan (IB). Menurutnya, produksi semen beku khususnya untuk sapi perah perlu ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas guna mempercepat penambahan populasi sapi perah dan mendongkrak produksi susu nasional.

"Produksi semen beku sexing untuk sapi perah harus ditingkatkan, karena ini akan mempercepat peningkatan populasi sapi perah, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan produksi susu nasional," kata Agung.

Sebagai upaya mendukung program Makan Bergizi Gratis, Agung menyebutkan bahwa Kementan berencana mengimpor 1 juta ekor sapi perah dan 1 juta ekor sapi pedaging secara bertahap selama lima tahun ke depan. "Penambahan sapi impor ini akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan semen beku nasional. BIB Lembang harus siap menghadapi tantangan ini," jelasnya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Arief Cahyono, menyoroti peran penting Ditjen PKH dalam mewujudkan pelayanan publik yang baik dan transparan. "Kami berharap forum ini menjadi ajang dialog konstruktif antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, agar pelayanan publik semakin transparan, cepat, dan sesuai harapan masyarakat," ujar Arief.

Sementara itu, Kepala BIB Lembang, Gun Gun Gunara, menjelaskan bahwa sebagai BLU, pihaknya berkomitmen untuk memenuhi standar layanan yang ditetapkan pemerintah. Salah satu tugas utama BIB Lembang adalah menyediakan semen beku untuk meningkatkan populasi sapi perah dan mendukung peternakan rakyat.

"Dalam rangka mendukung ketersediaan pangan bergizi, kami berperan dalam penyediaan semen beku. Dengan adanya semen beku yang berkualitas, kami dapat berkontribusi dalam peningkatan populasi sapi perah dan pemenuhan kebutuhan susu nasional," ujarnya.

Melalui Forum Komunikasi Publik ini, BIB Lembang diharapkan terus meningkatkan kualitas pelayanannya, sehingga menjadi lebih cepat, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat, serta berkontribusi pada terwujudnya pelayanan prima di subsektor peternakan.