Dukung Peningkatan Populasi Sapi Perah, Kementan Gandeng USDEC Latih Peternak Kecil
- 19 November 2024, 20:01 WIB
- /
- Dilihat 371 kali
- /
- humaspkh

Jakarta — Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mendukung rencana US Dairy Export Council (USDEC) untuk memberikan pelatihan kepada peternak sapi perah skala kecil di Indonesia. Dukungan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal PKH, Agung Suganda, dalam pertemuan pembahasan Draft Memorandum of Understanding (MoU) untuk program pendidikan peternak skala kecil di Kantor Kementan, Jakarta, Selasa (19/11).
“Kami sangat mendukung rencana USDEC untuk memberikan pelatihan, khususnya bagi peternak sapi perah skala kecil. Kami juga mendorong agar ruang lingkup kerja sama ini diperluas dan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan,” ujar Agung Suganda.
Lebih lanjut, Agung menyarankan agar USDEC menjalin kerja sama formal dengan perguruan tinggi, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB). Hal ini diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan program pelatihan tersebut. “Kami siap mendukung sepenuhnya dan menjadi saksi dari kerja sama strategis ini,” tambahnya.
Kementan berharap program pelatihan ini dirancang untuk segera berjalan dengan fokus pada jangka pendek. Modul pelatihan dirancang untuk meningkatkan keterampilan teknis peternak kecil, guna mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan populasi sapi perah dalam negeri.
“Kami ingin agar program ini tidak hanya melatih peternak, tetapi juga membantu mereka terhubung dengan calon investor. Beberapa investor dari Amerika sudah menyatakan komitmennya untuk memasukkan sapi ke Indonesia,” jelas Agung.
Exexutive Vice President US Dairy Export Council (USDEC), Shawna Morris menyampaikan terima kasih kepada Kementan atas dukungan yang diberikan dalam program pelatihan ini.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas dukungannya terkait dengan langkah USDEC untuk melakukan pendidikan dan pelatihan kepada peternak sapi perah skala kecil. Terima kasih sudah menyarankan kami untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi, kami masih berharap dapat berkerja sama dengan Kementerian Pertanian,” ujar Shawna.
Guru Besar Bidang Ilmu dan Teknologi Susu IPB University, Epi Taufik, turut mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, pendidikan dan pelatihan semacam ini akan memperkuat kapasitas peternak kecil dalam meningkatkan kualitas produksi susu. “Saya mengapresiasi langkah USDEC menjadikan pelatihan dan pendidikan bagi peternak skala kecil untuk membangun kapasitas peternak dalam peningkatan kualitas produksi susu,” ujar Epi.
Kementan menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan tidak hanya berlangsung dalam jangka pendek, tetapi juga berkembang menjadi kemitraan strategis jangka panjang. Sinergi ini dinilai dapat memperkuat subsektor peternakan Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak skala kecil.
Sebagai informasi, USDEC merupakan lembaga ekspor Amerika Serikat yang bergerak di bidang produk susu, keju, es krim, dan turunannya. Selain ekspor, USDEC juga fokus pada pendidikan dan pelatihan peternak kecil, serta pengembangan kurikulum peternakan.