• 28 November 2024, 07:51 WIB
• /
• Dilihat 127 kali
• /
• humaspkh

Lembang – Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Gangguan Reproduksi. Kegiatan ini diikuti oleh 33 peserta dari Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dengan format hybrid yang menggabungkan teori secara daring dan praktik lapangan di Jawa Barat (28/11).

Kepala BBPKH Cinagara, I Gusti Made Ngurah Kuswandana, dalam pembukaan resmi menyampaikan pentingnya penguasaan teknik penanganan gangguan reproduksi dalam pengelolaan ternak. "Gangguan reproduksi sering menjadi hambatan produktivitas. Melalui pelatihan ini, peserta akan dibekali teori dan praktik untuk mengatasi tantangan tersebut secara efektif," ujarnya.

Senada dengan Made, Kepala BIB Lembang, Gun Gun Gunara, menekankan perlunya kolaborasi antarinstansi dan inovasi teknologi dalam pelatihan ini. "Kami berharap peserta bimtek memahami gangguan reproduksi, menambah ilmu ilmu praktis reproduksi, manajemen peternakan dan mengaplikasikan keterampilan yg diperoleh utk mendukung percepatan peningkatan populasi ternak serta mendorong penyediaan protein hewani, khususnya di kalimantan barat"

Pelatihan ini melibatkan narasumber dari Kementerian Pertanian, akademisi, dan praktisi lapangan yang berpengalaman dalam menangani gangguan reproduksi. Materi yang disampaikan meliputi teori reproduksi, identifikasi gangguan, teknik intervensi medis, hingga praktik lapangan dengan pendampingan ahli.

Metode hybrid memungkinkan penyampaian teori interaktif secara daring sebelum praktik lapangan. Diharapkan, Bimtek ini dapat meningkatkan kompetensi teknis peserta, sekaligus memberi kontribusi nyata pada produktivitas ternak di Kalimantan Barat.

Bimtek berlangsung dengan penuh antusias, menandai langkah signifikan dalam mendukung pengembangan sektor peternakan nasional.