Dikenalkan Mei Mendatang, Australia Tawarkan Indonesia Kerja Sama “Kesehatan untuk Semua”
- 14 Maret 2025, 23:14 WIB
- /
- Dilihat 21 kali
- /
- humaspkh

Jakarta – Indonesia dan Australia memperkuat kerja sama di subsektor peternakan dan kesehatan hewan. Melalui kemitraan, kedua negara fokus pada penguatan sistem biosekuriti, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan teknologi inovatif untuk mendukung ketahanan subsektor peternakan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda, menegaskan bahwa kolaborasi ini penting dalam pengendalian penyakit hewan dan peningkatan produksi peternakan yang berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Australia, yang memiliki pengalaman panjang dalam subsektor peternakan dan kesehatan hewan. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi industri peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia, serta membantu dalam mendukung program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dari sisi pemenuhan nutrisi dan penyediaan produk hewani yang aman serta sehat,” ujar Agung saat menerima audiensi perwakilan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025,
Delegasi Australia yang dipimpin oleh Tim Stapleton, Menteri-Konselor bidang Ekonomi, Investasi, dan Infrastruktur Kedutaan Besar Australia di Indonesia, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung subsektor peternakan Indonesia melalui berbagi pengetahuan, peningkatan kapasitas teknis, serta pengembangan program berbasis riset. Salah satu inisiatif baru yang akan diluncurkan adalah program “Kesehatan untuk Semua,” yang akan berjalan selama delapan tahun dengan anggaran 100 juta dolar Australia.
“Kerjasama ini adalah bagian dari upaya untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia, serta meningkatkan sistem peternakan dan kesehatan hewan yang lebih aman dan efisien,” kata Stapleton dalam pertemuan tersebut. Program ini akan difokuskan pada tiga provinsi di Indonesia sebagai proyek percontohan dan akan diumumkan resmi pada Mei mendatang setelah pemilu di Australia.
Kementan dan DFAT akan terus mengembangkan langkah-langkah konkret untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan hewan dan industri peternakan nasional.