• 21 Maret 2025, 08:07 WIB
• /
• Dilihat 36 kali
• /
• humaspkh

Jakarta – Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Fredy Tuda, menyampaikan bahwa peternakan merupakan salah satu penggerak utama perekonomian di Kabupaten Minahasa Tenggara. Hal ini ia katakan saat melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda di Kantor Pusat Kementan, Jakarta (20/3/2025)

Kabupaten Minahasa Tenggara, yang dimekarkan dari Kabupaten Minahasa Selatan pada 2 Januari 2007, dikenal memiliki potensi peternakan, khususnya babi. Keberadaan sumber daya lahan dan pakan menjadi faktor pendukung utama dalam pengembangan usaha ini. Selain itu, aspek sosial kemasyarakatan yang kuat juga turut berkontribusi.

Agung menyampaikan apresiasinya atas komitmen Wakil Bupati Fredy dalam mengembangkan usaha peternakan di wilayahnya.

“Dengan koordinasi dan sinergi yang baik antara pusat dan daerah, maka pemerintah daerah dapat mengembangkan dan lebih meningkatkan produk peternakannya untuk keberhasilan program pemberdayaan produk peternakan di wilayahnya”, kata Agung.

Agung menambahkan, bahwa dengan meningkatkan dan mengembangkan potensi peternakan secara maksimal, Kabupaten Minahasa Tenggara dapat mencukupi sendiri kebutuhan produk pangan asal ternak pada Program Makan Bergizi Gratis yang telah dicanangkan Presiden Prabowo terutama daging sapi, daging ayam, dan telur.

Wakil Bupati Fredy menekankan pentingnya usaha peternakan dalam menyediakan pangan, sumber pendapatan, dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

“Kami memiliki berbagai jenis ternak, seperti ayam ras (pedaging dan petelur), ayam buras, itik, babi, kambing, dan sapi. Usaha ini mengalami perkembangan seiring meningkatnya kebutuhan pasar akan daging, telur, dan susu,” ungkap Fredy.

Fredy juga menyampaikan hasil analisis potensi usaha peternakan di Kabupaten Minahasa Tenggara yang menunjukkan bahwa usaha ternak babi merupakan komoditas dominan. Ia berharap dengan dukungan dari Kementan, potensi ini dapat terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.

“Dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat, kami harus serius dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, kami mengharapkan arahan dan dukungan dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk meningkatkan potensi peternakan lokal,” pungkasnya.