Kementan Perluas Jejaring Peternakan Internasional, Gandeng Universiti Malaysia Kelantan
- 23 April 2025, 13:58 WIB
- /
- Dilihat 120 kali
- /
- adminpemberitaan

Lembang – Kementerian Pertanian memperkuat diplomasi di subsektor peternakan melalui kunjungan akademik dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK) ke Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Jawa Barat, Kamis (17/04/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia dan teknologi reproduksi ternak berbasis kerja sama internasional.
Kunjungan ini dihadiri oleh Raja Ili Airina binti Raja Khalif dari Program Studi Peternakan, Fakultas Industri Berbasis Agro, UMK, yang datang bersama rombongan akademisi dari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad). Mereka disambut oleh jajaran pimpinan dan teknisi BIB Lembang, dan langsung diajak mengelilingi fasilitas-fasilitas unggulan balai tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan diperkenalkan secara langsung pada berbagai tahapan teknis, mulai dari pemeliharaan pejantan unggul, proses penampungan dan produksi semen beku, hingga sistem pengemasan dan distribusi produk ke berbagai wilayah Indonesia. Diskusi interaktif turut digelar untuk memperdalam pemahaman terkait manajemen mutu dan peluang kolaborasi riset antar lembaga.
Raja Ili Airina menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan hangat serta keterbukaan informasi yang diberikan oleh pihak Indonesia. " Saya sangat berharap dapat menjalin kerja sama dengan BIB Lembang, terutama dalam bidang pelatihan, pertukaran pengalaman, dan kolaborasi riset di masa mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pemasaran dan Informasi BIB Lembang, Aisyatus Salamah, menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi bukti meningkatnya kepercayaan institusi luar negeri terhadap kapasitas teknis yang dimiliki Indonesia, khususnya dalam teknologi reproduksi ternak.
“BIB Lembang siap menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem peternakan yang kompetitif dan berbasis inovasi. Kolaborasi dengan institusi akademik seperti UMK akan sangat memperkaya perspektif serta memperkuat jejaring internasional Indonesia di bidang peternakan,” jelas Aisyatus.
Menurutnya, sinergi antara lembaga pendidikan dan unit teknis seperti BIB Lembang merupakan salah satu pilar penting dalam mencetak SDM peternakan yang siap menjawab tantangan global.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terus mendorong pemanfaatan fasilitas teknis seperti BIB Lembang sebagai pusat unggulan pelatihan dan pengembangan teknologi inseminasi buatan. Fasilitas ini tidak hanya melayani kebutuhan domestik, tetapi juga terbuka untuk kerja sama internasional guna memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok dan inovasi peternakan kawasan Asia Tenggara.