• 05 Mei 2025, 17:54 WIB
• /
• Dilihat 37 kali
• /
• adminpemberitaan

Jakarta — Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mengawal program strategis di subsektor peternakan nasional. Komitmen ini diwujudkan melalui pelantikan pejabat baru di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), sebagai bagian dari upaya memperkuat struktur organisasi dalam mendukung implementasi program secara optimal (5/5/2025).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, secara resmi menyaksikan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Harry Suhada menggantikan Pelaksana tugas (Plt) sebelumnya, Tri Melasari. Serah terima jabatan ini dilaksanakan pada Senin (5/5) di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, dan dihadiri jajaran eselon serta pejabat teknis lingkup Ditjen PKH, termasuk perwakilan dari Inspektorat Jenderal.

Dalam sambutannya, Agung menekankan pentingnya kekompakan dalam melaksanakan program-program strategis peternakan. Ia menyebut bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada soliditas tim.

“Kekompakan adalah kunci. Saat ini harga livebird sudah mulai membaik, dan kondisi ini harus dijaga bersama. Tim harus solid dalam mengawal kegiatan seperti bantuan ternak untuk kurban Presiden, program ayam Merah Putih, hingga penguatan peternakan di wilayah seperti Bone,” ujar Agung.

Lebih lanjut, Agung juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap distribusi bantuan dan pelaksanaan program agar tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat.

“Pengawalan bukan hanya administratif, tapi juga implementatif di lapangan,” tegasnya.

Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Pujo Haryadi, menekankan pentingnya tata kelola yang akuntabel dan berbasis integritas, serta kepatuhan terhadap Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Umum (Pedum) dalam pelaksanaan setiap kegiatan.

“Kami dari Itjen akan terus mengawal kegiatan strategis, termasuk mengevaluasi apakah SOP yang ada masih relevan atau perlu diperbarui,” ujar Pujo.

Pujo menambahkan bahwa perbaikan sistem harus dilakukan secara berkelanjutan agar kinerja direktorat semakin adaptif dan responsif terhadap dinamika sektor peternakan.

“Kinerja tinggi harus berjalan seiring dengan akuntabilitas dan integritas. Jangan pernah abaikan juklak dan pedoman kerja,” tegasnya.

Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi antar unit di lingkungan Kementan, khususnya dalam mendorong akselerasi program pembibitan dan produksi ternak yang berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan peternak dan ketahanan pangan nasional.