• Beranda
  • Berita
  • Kementan Punya Jurus Cegah Penyakit Jelang Idul Adha: Ini Bocorannya

Kementan Punya Jurus Cegah Penyakit Jelang Idul Adha: Ini Bocorannya

  • 07 Mei 2025, 16:12 WIB
  • /
  • Dilihat 34 kali
  • /
  • adminpemberitaan

Jakarta – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mengeluarkan himbauan kepada seluruh jajaran dinas di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit hewan menular strategis (PHMS) dan zoonosis.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, dalam suratnya (24/4/2025) menekankan pentingnya pengawasan lalu lintas ternak dan pelaksanaan mitigasi risiko di seluruh titik rantai distribusi hewan kurban. Hal ini meliputi peternakan, pasar hewan, tempat penjualan, hingga rumah potong hewan (RPH) dan lokasi pemotongan non-RPH.

“Kebutuhan hewan kurban yang meningkat tajam turut memicu mobilisasi ternak antarwilayah yang sangat tinggi. Jika tidak diantisipasi secara serius, hal ini bisa membuka celah masuknya berbagai penyakit seperti PMK, LSD, hingga Anthrax,” kata Agung di sela Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Selasa, 6 Mei 2025.

Salah satu langkah konkret yang diwajibkan adalah vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk hewan kurban di sekitar titik penjualan dalam radius minimal tiga kilometer. Vaksinasi harus sudah dilakukan paling lambat enam bulan sebelum penyembelihan.

Kebutuhan hewan kurban sapi dan kambing/domba pada Idul Adha tahun ini diperkirakan mencapai 2.074.269 ekor, meningkat 1,98% dibandingkan tahun 2024. Namun, potensi ketersediaan nasional mencapai 3.217.397 ekor, sehingga terdapat surplus sekitar 1,14 juta ekor. Kementan memastikan kecukupan hewan kurban secara nasional dan telah menyiapkan mekanisme distribusi dari daerah surplus ke daerah yang kekurangan.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Nuryani Zainuddin, turut menyoroti pentingnya pemotongan hewan kurban yang higienis dan memperhatikan aspek kesejahteraan hewan.

“Setiap tahapan pemotongan, mulai dari pemeriksaan sebelum hingga sesudah penyembelihan, harus dilaksanakan dengan cara yang baik dan benar,” ujar Nuryani saat dihubungi terpisah. Ia juga mengingatkan agar masyarakat hanya memilih hewan yang sehat, cukup umur, dan bebas gejala penyakit,” ujar Nuryani.

Ia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan kurban yang baik bukan hanya menyangkut syariat agama, tetapi juga bagian dari perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.

“Penanganan daging dan jeroan yang tidak higienis bisa menjadi jalur masuk penyakit zoonosis ke manusia. Di sinilah peran edukasi dan kesadaran kolektif menjadi sangat penting,” lanjutnya.

Kementan juga mengingatkan bahwa hewan kurban yang tidak terjual tidak boleh dikembalikan ke daerah asal, melainkan dipelihara, dipotong di RPH setempat, atau dijual di sekitar wilayah tersebut. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah penyebaran penyakit lintas wilayah.

Masyarakat pun diimbau agar segera melapor kepada petugas kesehatan hewan jika menemukan gejala sakit pada hewan kurban. Pemerintah daerah juga diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi yang telah disediakan. Sistem pelaporan darurat melalui iSIKHNAS wajib diaktifkan, sambil terus memperkuat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ke publik.

“Dengan sinergi semua pihak, kita ingin Idul Adha tahun ini tidak hanya khidmat secara spiritual, tapi juga aman secara kesehatan,” tutup Dirjen Agung.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815581 - 83, 78847319

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset