Kementan Siapkan Model Peternakan Ramah Lingkungan, Baturraden Jadi Laboratorium Susu Organik
- 09 Mei 2025, 23:09 WIB
- /
- Dilihat 40 kali
- /
- adminpemberitaan

Baturraden — Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden mulai memantapkan langkah menuju sistem peternakan sapi perah organik. Dalam kerja sama strategis dengan Pemerintah Denmark, BBPTUHPT resmi membuka pelatihan Training of Trainers (ToT) bertema Organic Dairy Farm, Rabu, 7 Mei 2025. Pelatihan ini menjadi bagian dari implementasi program Strategic Sector Cooperation (SSC) Indonesia–Denmark tahap kedua.
“Sejak Desember 2023, kami telah melakukan berbagai langkah, mulai dari penyiapan padang penggembalaan, lahan hijauan pakan organik, hingga manajemen kesehatan hewan, dengan pendampingan dari para ahli Denmark dan akademisi dalam negeri,” kata Kepala BBPTUHPT Baturraden, Dani Kusworo.
Saat ini, konversi lahan hijauan seluas lima hektare dan padang penggembalaan seluas 4,23 hektare tengah dirampungkan. Tujuannya: menciptakan pusat pembibitan sapi perah organik sekaligus menghasilkan susu bernilai tambah.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Harry Suhada, menegaskan, inisiatif ini adalah langkah strategis menjajaki potensi produksi susu organik nasional.
“Pasar susu organik terus tumbuh. Kami mendukung penguatan infrastruktur dan SDM agar peternakan Indonesia bisa menyediakan pangan sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” katanya.
Kementan berharap BBPTUHPT Baturraden menjadi model nasional peternakan organik dan pusat replikasi program Market Driven Organic Dairy Production (MDOD) di berbagai wilayah. Dengan kualitas susu yang lebih bergizi, tinggi omega-3, kaya antioksidan, dan minim residu kimia, produksi susu organik dinilai dapat menjawab permintaan pasar akan pangan berkualitas tinggi.