Kementan Segarkan Kepemimpinan UPT, Dorong Kinerja dan Integritas Layanan Peternakan
- 26 Juni 2025, 08:14 WIB
- /
- Dilihat 4 kali
- /
- adminpemberitaan

Jakarta - Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan kinerja dan integritas dalam pelayanan publik subsektor peternakan dan kesehatan hewan. Hal ini ditegaskan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) yang berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (23/6/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/Kp.230/06/2025 tentang pengangkatan dan pemindahan pejabat. Empat UPT mengalami rotasi kepemimpinan.
Sertijab dilakukan antara Hary Suhada dengan I Gusti Putu Ngurah Raka sebagai Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar; Samsul Fikar dengan Arie Sutanto di BPTU-HPT Pelaihari; serta pertukaran posisi antara Putut Eko Wibowo dan Sodirun di Balai Veteriner Banjarbaru dan Balai Veteriner Subang.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menekankan bahwa rotasi ini bukan hanya bentuk penyegaran, tetapi juga upaya untuk memperkuat tata kelola dan efektivitas pelaksanaan program di lapangan.
“Pencapaian target Ditjen PKH tidak lepas dari tanggung jawab Kepala Balai, sehingga promosi dan mutasi ini merupakan bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja organisasi, sekaligus memperluas pengalaman di berbagai wilayah kerja di Indonesia,” ujar Agung.
Ia juga mengingatkan bahwa Kepala UPT memegang peran sentral dalam memastikan integritas, etika kerja, dan akuntabilitas organisasi. “Saya ingin organisasi Ditjen PKH, khususnya UPT yang Saudara pimpin, menjadi lebih maju dan berprestasi dengan kerja tekun, loyal, serta ketulusan dan keikhlasan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Agung mendorong seluruh jajaran Ditjen PKH untuk terus belajar dari kekurangan masa lalu dan menjadikan momentum sertijab sebagai langkah perbaikan menyeluruh menuju organisasi yang adaptif dan profesional.
Dalam kesempatan yang sama, Pujo Harmadi, Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, turut mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional seluruh aparatur sipil negara.
“Jaga integritas kita. Saya minta pimpinan yang harus memulai itu. Pimpinan yang memberi contoh, beri keteladanan kepada para pegawainya,” tegasnya. Ia menekankan bahwa upaya menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan akuntabel harus dimulai dari atas dan diikuti secara konsisten oleh seluruh jajaran.
Dengan penyegaran ini, diharapkan Kementerian Pertanian semakin solid dalam menjawab tantangan subsektor peternakan dan kesehatan hewan demi mendukung ketahanan pangan nasional. (*)