Tujuh Dekade Kemitraan RI-Vietnam: Kuatkan Kerja Sama Kesehatan Hewan dan Perdagangan Produk Peternakan
- 10 Maret 2025, 09:11 WIB
- /
- Dilihat 255 kali
- /
- humaspkh

Jakarta – Memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam, kedua negara menegaskan komitmen memperdalam kemitraan strategis dalam berbagai sektor, termasuk pertanian dan peternakan. Dalam Dialog Bisnis Tingkat Tinggi Indonesia-Vietnam yang berlangsung di Jakarta, Senin, 10 Maret 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan bahwa kerja sama yang telah terjalin selama tujuh dekade ini menjadi fondasi bagi kemitraan yang lebih kuat di masa depan.
Airlangga mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini merupakan mitra dagang terbesar ketiga Vietnam, dan Vietnam adalah mitra dagang terbesar keempat Indonesia. Ini menjadi modal dasar bagi kedua negara untuk mencapai target perdagangan bilateral sebesar 18 miliar dolar AS, lebih awal dari yang diharapkan pada tahun 2028.
“Saat ini, kerja sama antara kedua negara masih terbatas pada perdagangan dan investasi. Dengan populasi anak muda yang besar dan semakin melek teknologi, Indonesia dan Vietnam memiliki potensi untuk menjadi pusat ekonomi digital ASEAN,” ujar Airlangga.
Salah satu sektor yang menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan ini adalah pertanian dan peternakan. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda, yang ditemui usai acara, menekankan pentingnya kolaborasi di bidang kesehatan hewan dan perdagangan produk peternakan.
Menurutnya, sinergi antara Indonesia yang memiliki pengalaman dalam pengembangan peternakan dan Vietnam yang unggul di sektor agrikultur dapat memperkuat ketahanan pangan di kawasan.
“Kerjasama di bidang kesehatan hewan menjadi kunci untuk memastikan produksi pangan yang aman dan berkualitas,,” kata Agung. Ia menambahkan bahwa penguatan subsektor ini dapat membuka peluang perdagangan produk-produk peternakan yang lebih luas antara kedua negara.
Selain pertanian, pertemuan ini juga membahas perluasan kerja sama di bidang ekonomi hijau, energi terbarukan, ekonomi digital, industri kendaraan listrik, hingga produksi baterai. Kedua negara sepakat untuk terus mendorong kolaborasi di sektor perikanan dan perdagangan beras, yang menjadi komoditas penting dalam hubungan bilateral.
Dengan pencapaian signifikan selama 70 tahun hubungan diplomatik, dialog kedua negara ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkokoh kemitraan yang lebih erat dan saling menguntungkan. Indonesia dan Vietnam optimistis bahwa kolaborasi ini akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat di kedua negara.