• Beranda
  • Berita
  • Perkuat Hubungan Dagang Bilateral, Indonesia Menerima Kunjungan Delegasi Singapore Food Agency

Perkuat Hubungan Dagang Bilateral, Indonesia Menerima Kunjungan Delegasi Singapore Food Agency

  • 20 Maret 2025, 09:59 WIB
  • /
  • Dilihat 282 kali
  • /
  • humaspkh

Jakarta – Kementerian Pertanian Republik Indonesia menerima kunjungan kehormatan dari Singapore Food Agency (SFA) untuk membahas peningkatan ekspor produk peternakan Indonesia ke Singapura. Pertemuan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Agung Suganda, serta perwakilan SFA, Abdul Jalil Abdul Kader, Assistant Chief Executive Officer (Operations), dan Ann Wong, Ag Deputy Director, Ops. Planning & Contingency Department (19/3).

Direktur Jenderal PKH, Agung Suganda, menegaskan bahwa Singapura merupakan mitra dagang strategis Indonesia di sektor peternakan. "Kami mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Singapura, terutama dalam perdagangan produk peternakan. Dengan berbagai tantangan yang ada, kami tetap optimistis untuk terus meningkatkan ekspor, termasuk melalui upaya strategis seperti pengembangan peternakan baru di Kepulauan Riau yang lebih dekat dengan Singapura," ujarnya.

Pengembangan farn di Kepulauan Riau ini untuk meningkatkan daya saing ekspor khususnya unggas hidup ke Singapura yang akan bersaing dengan produk Malaysia.
Saat ini, Indonesia memasok produk seperti sarang burung, telur, dan unggas ke Singapura dengan total nilai USD 52 juta pada tahun 2024. Khusus untuk ekspor daging ayam dan telur mengalami lonjakan nilai ekspor lebih dari 200% dibandingkan tahun 2023.

SFA mencatat bahwa Indonesia memiliki 21 perusahaan yang telah disetujui untuk mengekspor berbagai produk peternakan, termasuk DOC, telur, ayam hidup, unggas beku, dan produk olahan. "Kami terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam memastikan keamanan pangan serta kelancaran perdagangan produk peternakan ke Singapura," kata Abdul Jalil Abdul Kader. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil audit dari inspeksi 2024 terhadap tiga perusahaan Indonesia, serta ada enam perusahaan lain yang masih dalam antrean audit SFA.

"Kami juga berharap peternakan Pulau Bulan bisa segera pulih dan dengan bantuan pemerintah Indonesia maka pelaku usaha di Pulau Bulan dapat kembali memasok babi hidup ke Singapura" ujar Abdul Jalil.

Selain perdagangan, kerja sama ini juga mencakup dukungan terhadap Program Makan Bergizi (MBG) yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Salah satu tantangan utama dalam produksi susu nasional adalah dominasi peternak kecil, yang menguasai 90% populasi sapi perah. Oleh karena itu, Indonesia berencana mengimpor 1 juta ekor sapi perah hingga 2029 untuk memperkuat industri susu dalam negeri.

Indonesia juga membuka peluang bagi investor Singapura untuk berkontribusi dalam peningkatan populasi sapi potong dan sapi perah. "Kami berharap diskusi ini tidak hanya mempererat hubungan perdagangan, tetapi juga membuka jalan bagi investasi baru yang dapat meningkatkan produksi susu dan daging nasional," kata Agung Suganda.

Kunjungan SFA ke Jakarta ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi yang telah terjalin dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan sektor peternakan di kedua negara.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset