• Beranda
  • Berita
  • Kementan Dapat Dukungan WOAH dan Federasi Berkuda Internasional, Indonesia Menuju Zona Bebas Penyakit Kuda

Kementan Dapat Dukungan WOAH dan Federasi Berkuda Internasional, Indonesia Menuju Zona Bebas Penyakit Kuda

  • 30 Mei 2025, 14:44 WIB
  • /
  • Dilihat 157 kali
  • /
  • adminpemberitaan

Paris - Disela-sela pertemuan the 92nd General Session of the World Assembly of Delegates, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) di Paris, Prancis, 25-29 Mei 2025, Delegasi Indonesia melakukan pertemuan Trilateral dengan perwakilan WOAH dan Federation Equestre Internationale (FEI) terkait rencana pengajuan status bebas African Horse Sickness (AHS) dan Equine Disease Free Zone (EDFZ).

Imron Suandy, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), selaku alternate delegate Indonesia pada pertemuan tersebut menyebutkan bahwa pertemuan dengan perwakilan WOAH dan FEI ini untuk meminta dukungan terkait rencana Indonesia untuk pengajuan status bebas AHS di Jawa dan Bali serta penetapan EDFZ untuk event berkuda Internasional pada tahun 2027.

"Kita sampaikan ke FEI dan WOAH rencana tersebut, dan meminta dukungan dari mereka untuk pelaksanaannya," jelas Imron.

Menurutnya, status bebas AHS dan EDFZ ini sangat penting untuk dapat mendukung peningkatan dan pengembangan olahraga berkuda di Indonesia yang saat ini meningkat dengan pesat di Indonesia.

Goran Akerstrom, Director, Veterinary & Equine Welfare, FEI menyambut baik rencana Indonesia tersebut dan berharap upaya yang dilakukan dapat meningkatkan olahraga berkuda di Indonesia, dan memberikan saran agar EDFZ yang akan diusulkan Indonesia fokus pada venue tempat kegiatan saja.

Goran juga menyampaikan bahwa adanya EDFZ yang dimulai dengan pengakuan status bebas AHS akan memberikan banyak manfaat, selain mendukung pengembangan dan peningkatan olahraga berkuda, juga melindungi aset kuda Indonesia dari ancaman penyakit kuda.

"Persiapannya harus sudah dimulai dari sekarang, karena banyak hal yang harus disiapkan dan dikerjakan, baik untuk status bebas AHS maupun deklarasi mandiri EDFZ," tambahnya.

Dukungan untuk rencana Indonesia juga didapatkan dari Mauro Meske, Diseases Status Department, WOAH dan Naree Ketusing, WOAH Sub-Regional Representative for South-East Asia serta Hirofumi Kugita, WOAH Regional Representative for Asia and the Pacific.

WOAH menyampaikan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam memastikan langkah-langkah yang tepat untuk pengusulan status bebas AHS Indonesia ke WOAH yang harus dikirimkan sesuai siklus dan lini masa  pembahasan di WOAH.

"WOAH akan mendukung aspek teknis seperti pelibatan pelatihan bagi Indonesia, profisiensi test untuk laboratorium, dan hal lain yang diperlukan," pungkas Naree.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815581 - 83, 78847319

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset