Mentan Kunjungi Peternakan Ayam Tradisional Di Bogor
- 23 Desember 2016, 11:27 WIB
- /
- Dilihat 2786 kali

Bogor, Jawa Barat,_ Pada hari Rabu 23 November 2016 tiba-tiba Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke lokasi peternakan ayam tradisional di Bogor Provinsi Jawa Barat. Dalam kunjungan tersebut Mentan melihat secara langsung lokasi kandang Mina yang terletak di Desa Tonjong Kecamatan Tajur Haling Kabupaten Bogor yang merupakan kandang ayam milik peternak mandiri bernama Agus Suwarna.
Di lokasi tersebut Amran Sulaiman memberikan kesempatan kepada beberapa peternak mandiri untuk berdialog langsung dengan beliau. Beberapa peternak menyampaikan keluhannya terkait persoalan dalam bentuk DOC (Day Old Chicken) yang tinggi.
Mendengar keluhan tersebut, Amran Sulaiman sempat bingung karena seharusnya masalah ini sudah selesai, mengingat Menteri Pertanian sudah mengintruksikan untuk penyelesaian kasus perunggasan ini sudah sejak lama. Selanjutnya beliau langsung menghubungi beberapa perusahaan penyedia bibit ayam dan langsung menanyakan berapa harga DOC di perusahaannya saat ini.
Saat dia menanyakan harga DOC, ada perusahaan yang mengatakan harganya Rp 5.300 per ekor. Mendengar tingginya harga DOC tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman langsung menegur perusahaan tersebut.
"Tolong harga DOC-nya Rp 4.800 per ekor, kalau kamu rugi tutup saja perusahaannya. Nanti saya carikan bisnis lain, saya nggak mau kan kamu juga rugi," tegas Amran saat menghubungi perusahaan penyedia bibit ayam melalui telepon genggamnya.
"Selesai,kan? Saya nggak mau harga DOC mencekik bapak-bapak sekalian," ungkap Amran Sulaiman kepada para peternak setelah menegur perusahaan tersebut.
Untuk solusi jangka panjang, Amran Sulaiman mengundang para peternak ayam tradisional dan perusahaan penyedia bibit ayam ke Kementerian Pertanian untuk duduk bareng membahas regulasi untuk penyelesaian masalah tersebut.
"Regulasi harus adil pada semua pihak, baik pada pengusaha maupun para peternak mandiri seperti pada kalian semua ini," ungkapnya kepada para peternak mandiri dengan penuh semangat
Sumber: Padjarnain, S.Pt, Yuliana Susanti, S.Pt, MSi. Subbag Kerjasama dan Humas, Bagian Perencanaan Ditjen PKH.