Pakan Tepat, Ternak Selamat: Strategi Baru Cegah Penyakit
- 06 Maret 2025, 13:35 WIB
- /
- Dilihat 93 kali
- /
- humaspkh

Bekasi – Pengawasan mutu pakan ternak kini menjadi benteng utama dalam mencegah Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS). Para pakar menyoroti peran krusial manajemen pakan dalam mengantisipasi penyebaran penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat melumpuhkan sektor peternakan nasional.
Direktur Pakan Kementerian Pertanian, Nur Saptahidhayat menegaskan bahwa lemahnya kontrol terhadap kualitas pakan berisiko mempercepat penyebaran penyakit.
"Petugas pengawas mutu pakan harus semakin sigap dalam memastikan pakan yang beredar memenuhi standar keamanan dan kesehatan. Dengan manajemen pakan yang baik, risiko penyebaran penyakit dapat ditekan, sehingga subsektor peternakan tetap produktif dan berkelanjutan," ujarnya saat membuka webinar yang diselenggarakan oleh Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Bekasi, 6 Maret 2025.
Guru Besar Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Bambang WHEP, yang menjadi pembicara utama, mengupas berbagai aspek pengelolaan pakan yang dapat meminimalisir risiko penyakit. Menurutnya, komponen pakan yang tidak memenuhi standar bisa menjadi medium penyebaran patogen berbahaya.
Webinar yang diikuti 865 peserta ini mendapat respons positif, menunjukkan tingginya kepedulian pelaku industri peternakan terhadap ancaman PHMS. Kepala BPMSP Bekasi, Dayat, mengapresiasi antusiasme tersebut dan menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan pakan yang aman dan berkualitas.
"Kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pakan dalam menjaga kesehatan ternak dan mencegah penyebaran penyakit," kata Dayat.
Gelombang penyakit hewan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menuntut perubahan pendekatan. Webinar ini menegaskan bahwa ketahanan peternakan nasional tak bisa hanya bertumpu pada vaksinasi dan pengobatan—tetapi harus dimulai dari pakan yang berkualitas.