Kementan Kawal Penyembelihan Hewan Kurban Bantuan Kemasyarakatan Presiden RI Berupa Sapi Tahun 2025
- 08 Juni 2025, 14:08 WIB
- /
- Dilihat 7 kali
- /
- adminpemberitaan

Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menegaskan komitmennya dalam memastikan pelaksanaan kurban tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi berjalan sesuai prinsip kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan (Kesrawan). Hal ini ditegaskan dalam kegiatan sosialisasi yang digelar secara daring, Rabu, 4 Juni 2025, menjelang pendistribusian bantuan kemasyarakatan (banmas) Presiden RI berupa sapi kurang lebih 578 ekor ke 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh indonesia
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda, menegaskan bahwa pelaksanaan kurban harus mengacu pada regulasi yang berlaku. “Kita harus memastikan bahwa hewan kurban diperlakukan secara baik sejak sebelum dipotong, saat pemotongan, hingga penanganan produk dagingnya. Semua proses harus menjunjung tinggi standar kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan,” tambahnya.
Agung juga menyoroti amanah penting yang diemban Ditjen PKH tahun ini, yaitu mengawal pendistribusian dan pemotongan hewan kurban kurang lebih 578 ekor dari bantuan kemasyarakatan Presiden RI berupa sapi yang tersebar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota tersebut. “Ini bukan tugas ringan. Kita harus pastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat, dipotong secara benar, dan dagingnya aman serta layak konsumsi,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Agung kembali menegaskan kepada seluruh petugas pemantau hewan kurban untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasil pemantauannya.
Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, Supratikno, yang turut hadir sebagai narasumber, menambahkan bahwa penyembelihan hewan kurban harus mengandung nilai ihsan, tidak hanya sah secara syariat. “Lima prinsip kesejahteraan hewan harus dijadikan pedoman utama, dimana hewan harus bebas dari lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan, bebas dari rasa sakit dan cedera, bebas dari rasa takut dan stres, serta bebas mengekspresikan perilaku alaminya,” jelasnya.
Sementara itu, Maulana, perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ash Shalihin, Jakarta Utara, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan untuk menerima bantuan kemasyarakatan presiden berupa sapi. “Kami pastikan proses penyembelihan akan terdokumentasi dengan baik dan penyaluran daging dilakukan secara adil kepada masyarakat yang berhak,” katanya.