• 17 Oktober 2016, 13:35 WIB
• /
• Dilihat 1566 kali

Bone,Sulawesi Selatan,_Jumat 14 Oktober 2016, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali lagi melakukan panen pedet hasil Inseminasi Buatan (IB) sebayak 1.000 ekor di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Dilokasi yang sama juga dipamerkan 1.000 ekor sapi induk dari pedet yang dipanen. Menteri Pertanian didampingi oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang, dan Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi di lapangan bola Desa Hulo Kecamatan Kahu Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan melakukan panen pedet bersama-sama dengan peternak danstakeholder terkait.

Panen pedet ini dilakukan secara berturut-turut yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Lamongan, Jawa. Pada acara ini dilakukan pelaksanaan IB dan penyerahan beberapa penghargaan antara lain penghargaan kepada Bupati Bone atas peran sertanya dalam mendukung pembangunan peternakan bidang ternak besar, Bupati Jeneponto atas peran sertanya dalam mendukung pembangunan peternakan bidang ternak kecil dan Bupati Sidrap atas peran sertanya dalam mendukung pembangunan peternakan bidang ternak unggas di Sulawesi Selatan, penghargaan kepada inseminator terbaik atas keberhasilannya dalam meningkatkan populasi ternak sapi melalui kelahiran hasil IB, penyerahan Polis Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), dan Launching UPSUS SIWAB, serta GERBANG PATAS.

Pada acara panen pedet sebelumnya di Lamongan, Menteri Pertanian telah meluncurkan Upaya Khusus (UPSUS) Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) yang bertujuan untuk mengakselerasi penambahan populasi sapi potong di dalam negeri. UPSUS SIWAB mencakup dua kegiatan utama yaitu peningkatan populasi melalui IB dan kawin alam yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting yang ditandatangani Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada tanggal 3 Oktober 2016.

"Upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan asal hewan dan meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus mengejar swasembada sapi tahun 2026 seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo,"ucap Mentan.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga menyampaikan bahwa UPSUS SIWAB akan memaksimalkan potensi sapi indukan di dalam negeri untuk dapat terus menghasilkan pedet.

“Selain kebuntingan dan kelahiran 3 juta anakan sapi dan kerbau, sasaran lain yang ditargetkan tim UPSUS SIWAB adalah penanganan kasus gangguan reproduksi pada sapi sebanyak 300 ribu ekor dimana sebanyak 180 ribu ekor sembuh dan siap untuk di IB,” tambahnya menjelaskan.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen mendukung negara untuk swasembada pangan termasuk pangan asal ternak,”ucap Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan Abd. Azis menyampaikan ucapan selamat kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang baru dilantik, semoga kedepan peternakan dan kesehatan hewan dapat berkembang dan lebih maju. Beliau juga menjelaskan bahwa tujuan dari penen pedet adalah mempercepat produksi secara berkesinambungan.

Bupati Bone mengharapkan adanya penambahan petugas IB untuk mendukung peningkatan populasi ternak termasuk sarana dan prasarananya, “minimal ada 2 orang inseminator dalam 1 desa,” ucapnya.

Sumber: Padjarnain, S.Pt, M.Si, Yuliana Susanti, S.Pt, MSi. Subbag Kerjasama dan Humas, Bagian Perencanaan Ditjen PKH.