• 30 September 2014, 07:49 WIB
• /
• Dilihat 2874 kali

PURWOKERTO, Salah satu pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia yang terus di dorong kemajuannya adalah industri persusuan.  Upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan populasi dan produktifitas sapi perah, diantaranya yakni melalui perbaikan bibit ternak.   

Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI yang melaksanakan kegiatan pembibitan ternak perah. BBPTU-HPT Baturraden telah berdiri sejak 22 Juli 1953.

BBPTU-HPT Baturraden berada pada wilayah yang meliputi 4 (empat) area, yaitu : (a) area farm Tegalsari; (b) area farm Limpakuwus; (c) area Munggangsari dan (d) area farm Manggala. Keempat area tersebut berada dilereng kaki Gunung Slamet sisi arah Selatan. Area Farm Tegalsari, Munggangsari dan Limpakuwus berada didalam kawasan wisata Baturraden yang berjarak + 15 km ke arah Utara dari Kota Purwokerto, sedangkan area Farm Manggala yang berjarak + 30 km ke arah Barat dari kota Purwokerto.

Pada tahun 2013 BBPTU-HPT Baturraden telah me-launching bibit unggul sapi perah bersertifikat SNI sebanyak 23 ekor, yang sebagian telah disebar ke tiga provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Selain memproduksi bibit unggul sapi perah, BBPTUHPT Baturraden juga memberikan bimbingan teknis terkait pembibitan sapi dan kambing perah. Bentuk bimbingan teknis ini berbagai macam mulai dari magang atau praktek kerja lapangan mahasiswa, penyuluhan, bimbingan bagi peternak dan petugas lapangan, hingga bimbingan teknis lainnya terkait sapi perah.   Pada tahun 2014, BBPTUHPT Baturraden memberikan bimbingan teknis bagi 12 orang peternak dan petugas lapang yang mendapat Fonterra Dairy Farming Scholarship 2014 sebelum diberangkatkan ke New Zealand.

Sejalan dengan tuntutan masyarakat dunia dan perkembangan teknologi peternakan, BBPTUHPT Baturraden telah membangun Unit Rearing Manggala yang menerapkan animal welfare dalam managemen ternaknya.  Unit Rearing Manggala terletak di desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Pengunjung yang datang ke lokasi tersebut akan disambut dengan pemandangan ratusan ternak sapi perah yang digembalakan dari pagi hingga sore hari di padang penggembalaan. Pembangunan Unit Rearing Manggala sebagai tempat pembesaran ternak sapi perah dari usia 4 bulan hingga memasuki masa bunting, dibangun sejak tahun 2011 dengan luas lahan secara keseluruhan mencapai 100 Ha. 

Pada tahun 2014 Unit Rearing Manggala ini dipilih menjadi lokasi acara puncak peringatan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Tahun 2014, karena dinilai sebagai salah satu lokasi percontohan pengembangan peternakan yang berhasil di Indonesia khususnya untuk peternakan sapi perah.  Peringatan puncak Bulan Bhakti mengambil tema “Dengan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Kita Wujudkan Kedaulatan Pangan Asal Ternak.”

Peringatan puncak Bulan Bakti PKH tersebut dihadiri  kurang lebih 1.000 peserta yang terdiri atas peternak, asosiasi, Sarjana Membangun Desa (SMD), pemerintah daerah dan Pusat. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan peringatan yang dilakukan pada 26 Agustus tiap tahunnya menjadi saksi lahirnya hari Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Rusman menjelaskan, acara ini menjadi ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang peternakan dan kesehatan hewan dan diharapkan menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. “Sebagai bagian integral dari pertanian dan pembangunan nasional kita bisa membangun bersama untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, yang sebagian besar peternak kecil, peningkatan devisa, kualitas sumber daya manusia, serta kualitas lingkungan,” terangnya.

Dengan peringatan acara ini, Rusman mengajak semua pihak terkait untuk terus memperbaiki diri dalam mencapai target yang ingin dicapai, salah satunya swasembada daging berkelanjutan. “Dan tidak mungkin diwujudkan hanya dengan keterlibatan Ditjen PKH, Kementan tapi peran semua lintas kementerian serta masyarakat,” tambahnya.

Pada acara puncak Bulan Bakti PKH Tahun 2014 turut diramaikan beragam kegiatan diantaranya peragaan contoh ayam ASUH oleh Balai Penguji Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH), penyerahan penghargaan pemenang lomba kambing Peranakan Ettawa tingkat Kabupaten Banyumas, penyerahan sertifikat produk pengguna tanda SNI bibit sapi perah Lembaga Sertifikasi Produk Benih dan Bibit Ternak, penyerahan penghargaan lomba kelompok peternak dan petugas berprestasi tingkat nasional.

Turut pula diadakan penandatanganan prasasti peluncuran bibit sapi hasil uji performa dan pelepasan bibit sapi Friesian Holstein (FH) unggul bertanda SNI untuk daerah Jawa Tengah ditandai dengan pemecahan kendi oleh Wakil Menteri Pertanian yang didampingi Bupati Banyumas, Dirjen PKH, Kepala BBPTU-HPT Baturraden serta pejabat eselon 2 lingkup Ditjen PKH.

Pada kesempatan tersebut dilakukan juga penyerahan Sertifikat ISO 9001 : 2008 kepada Direktorat Budidaya Ternak, Ditjen PKH dan Pencanangan gerakan nasional penanaman hijauan pakan ternak.

(Ismatullah Salim, S.Pt., Titik Triary Wijaksani, S.Pt., Padjarnain, S.Pt – Subbag Kerjasama dan Humas Ditjen PKH)

 

Informasi lebih lanjut :

Titik Triary Wijaksani, S.Pt (Humas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan)

Telp : 021-7815582/ HP : 08121865425 ; Email : [email protected]