• 11 Desember 2019, 07:07 WIB
• /
• Dilihat 1693 kali

Jakarta, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan petugas teknis reproduksi berprestasi dalam pelaksanaan Upsus Siwab Tahun 2019. Pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi Ditjen PKH kepada pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan Upsus Siwab, petugas Inseminator, PKb, dan dokter hewan pelaksana upsus siwab 2019. Hal itu disampaikan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita pada acara pemberian penghargaan di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.

"Dalam mendorong peningkatan produksi dan populasi sapi dan kerbau, telah dilakukan kegiatan optimalisasi reproduksi ternak dengan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting atau Upsus Siwab", ucapnya. Melalui program ini diharapkan akan terjadi lompatan penambahan populasi ternak dengan kelahiran pedet yang berkualitas baik yang pada akhirnya dapat untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. 

Ketut kemudian membeberkan capaian kegiatan Upsus Siwab. Berdasarkan laporan sistem informasi iSIKHNAS selama program berjalan, realisasi sapi/kerbau yang dilayani perkawinan IB sebanyak 11.425.166 akseptor dari target 10.000.000 akseptor. Adapun angka kebuntingan yang sudah terlaporkan sebanyak 6.159.819 ekor dari target 7.200.000 ekor, serta telah dihasilkan kelahiran pedet sebanyak 4.635.894 ekor dari target 5.760.000 ekor. 

Untuk realisasi Upsus Siwab khusus Tahun 2019 sampai dengan tanggal 7 Desember 2019, telah terealisasi pelayanan IB pada sapi/kerbau sebanyak 3.461.035 akseptor atau 115,37% dari target 3.000.000 akseptor, sedangkan angka kebuntingan yang sudah terlaporkan sebanyak 2.216.249 ekor atau 105,54% dari target 2.100.000 ekor. Adapun kelahiran pedet mencapai 1.891.992 ekor atau 112,62% dari target 1.680.000 ekor.

Lebih lanjut Ketut menjelaskan bahwa pelaksanaan pelayanan teknis kegiatan Upsus Siwab tidak bisa terlepas dari sinergisitas kinerja seluruh pelaksana kegiatan baik Pusat maupun Daerah.  Ujung tombak pelaksana kegiatan Upsus Siwab didaerah adalah para Petugas Teknis Reproduksi (IB, PKb dan Dokter Hewan) dan Pemerintah Daerah. 

Upaya mendorong dan memotivasi kinerja Pemda maupun petugas reproduksi salah satunya dilaksanakan melalui penilaian bagi petugas dan Pemerintah Daerah setiap tahunnya. "Kegiatan ini sangat penting karena merupakan bentuk apresiasi dan motivasi kinerja kepada seluruh pelaksana di daerah dalam mendukung Upsus Siwab", ungkap Ketut.

Diinformasikan bahwa serangkaian kegiatan penilaian Pemerintah Daerah dan petugas reproduksi berprestasi sudah dilaksanakan sejak bulan September melalui seleksi sistem (iSIKHNAS), verifikasi lapangan (wawancara kuesioner) dan rapat pleno penetapan pemenang sehingga diperoleh hasil penilaian Pemerintah Daerah dan Petugas berprestasi Tahun 2019.  

"Sekali lagi kami ucapkan selamat dan sukses kepada pemenang lomba Pemerintah Daerah dan petugas berprestasi tahun 2019. Semoga melalui kegiatan ini dapat lebih mendorong dan memotivasi untuk bekerja lebih baik lagi dengan harapan kita selalu dapat berkontribusi yang lebih baik untuk pembangunan peternakan kedepannya", ucapnya Ketut penuh semangat.

Ketut juga menyampaikan arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo agar Inseminasi Buatan (IB) terus ditingkatkan dengan hasil yang jelas. Menurutnya hal itu merupakan perhatian yang baik bagi dunia peternakan. Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan, Upsus Siwab akan disempurnakan dengan program Sikomandan yakni Sapi dan Kerbau Komoditas Andalan Negeri yang akan segera diluncurkan. 

 

Narahubung:
Ir. Sugiono, MP., Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Kementan.