• Beranda
  • Berita
  • Implementasi One Health Jadi Fokus Peringatan Hari Kedokteran Hewan Sedunia 2020

Implementasi One Health Jadi Fokus Peringatan Hari Kedokteran Hewan Sedunia 2020

  • 25 April 2020, 14:31 WIB
  • /
  • Dilihat 4120 kali

Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mengapresiasi peran dokter hewan dalam meningkatkan kesehatan hewan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya terkait penyediaan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) serta pencegahan/pengendalian penyakit hewan yang dapat ditularkan ke manusia (zoonosis).

“Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan oleh dokter hewan dan paramedik veteriner berperan sangat penting dalam mengamankan kecukupan dan keamanan pangan asal hewan," ungkap I Ketut Diarmita, Dirjen PKH di Jakarta, Sabtu (25/4).

Hal tersebut disampaikannya pada saat membuka Webinar dalam rangka Peringatan Hari Kedokteran Hewan Sedunia (World Veterinary Day/WVD) dengan tema yang diangkat sesuai tema global yakni Perlindungan Lingkungan untuk Meningkatkan Kesehatan Hewan dan Manusia (Environmental Protection for Improving Animal and Human Health).

Menurutnya, dengan bertambahnya penyakit-penyakit infeksi baru (PIB/emerging infectious diseases) pada manusia, dimana 75% PIB tersebut bersifat zoonosis, peran dokter hewan sangat esensial. Beberapa ahli bahkan menyatakan bahwa dokter hewan merupakan garda terdepan dalam pencegahan dan pemberantasan zoonosis.

Lebih lanjut, Ketut menyampaikan bahwa dengan situasi pandemi COVID-19, maka WVD kali ini dirayakan dengan sederhana melalui penyelenggaraan webinar bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan organisasi profesi dokter hewan (PDHI) serta didukung oleh FAO ECTAD Indonesia dan USAID. 

"Ini merupakan contoh kecil implementasi one health di Indonesia," ucapnya. 

Lebih lanjut, sebagai Pejabat Otoritas Veteriner Nasional, Ketut menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Kedokteran Hewan Sedunia. 

"Saya berterimakasih atas kerja keras insan veteriner, dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat dan pengabdian kepada bangsa dan negara untuk pengendalian zoonosis serta dukungan penyediaan pangan asal hewan yang ASUH,” imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, M. Munawaroh mengatakan bahwa konsep one health, yang merupakan konsep kerja sama lintas sektoral, terkait interaksi manusia-hewan dan lingkungan harus dapat diwujudkan untuk mencapai keamanan kesehatan secara global.

Senada dengan Munawaroh, Ketua Tim FAO ECTAD, James McGrane menyatakan bahwa kolaborasi multisektor dengan pendekatan one health memungkinkan terbentuknya keberlanjutan secara nasional dalam mengendalikan ancaman kesehatan di Indonesia.

James menegaskan bahwa FAO ECTAD dan USAID dengan senang hati mendukung Ditjen PKH dalam menyelenggarakan webinar Hari Kedokteran Hewan Sedunia. Menurutnya, momen ini adalah saat yang tepat untuk mengakui peran penting dari tiga sektor: lingkungan, kesehatan hewan, dan kesehatan manusia dalam mengendalikan zoonosis dan ancaman penyakit yang muncul di Indonesia.

"FAO ECTAD dengan dukungan dari USAID terus menggiatkan pendekatan one health yang mengutamakan koordinasi, kolaborasi, dan komunikasi antara ketiga sektor ini," tambahnya. 

Webinar WVD ini menampilkan narasumber Indra Exploitasia dari KLHK, Joko Pamungkas dari Pusat Studi Satwa Primata IPB University, dan Peter Black seorang pakar kesehatan hewan internasional dan futuralist, serta pembahas yakni John Weaver yang merupakan konsultan kesehatan hewan internasional dan Siti Nadia Tarmizi dari Kemenkes. 

Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan, yang bertindak sebagai moderator menyampaikan bahwa webinar ini memiliki tujuan penting untuk berbagi informasi terkait dengan peran kesehatan lingkungan yang berdampak pada kesehatan hewan dan manusia di tingkat nasional dan global, pentingnya implementasi one health dalam merespon pandemi global, serta tren PIB ke depan yang berpotensi menjadi pandemi global. 

Webinar WVD tersebut disaksikan oleh kurang lebih 800 peserta melalui fasilitas video conference dan streaming live di Youtube channel. 

 

Narahubung: 
Drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, PhD., Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset