• Beranda
  • Berita
  • Kementan Kembangkan Kabupaten Subang Sebagai Salah Satu Pilot Project Pengembangan Kawasan Peternakan Sapi Potong

Kementan Kembangkan Kabupaten Subang Sebagai Salah Satu Pilot Project Pengembangan Kawasan Peternakan Sapi Potong

  • 23 Desember 2016, 17:00 WIB
  • /
  • Dilihat 2769 kali

Subang, Jawa Barat,_Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat dipilih sebagai salah satu pilot project pengembangan kawasan peternakan di Indonesia selain KabupatenLombok Timur dan Kupang.  Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr. Ir. Riwantoro, MM saat membuka acara penyusunan pedoman pengembangan kawasan peternakan pada hari Kamis 10 November 2016 di Subang Provinsi Jawa Barat. “Pendekatan kawasan ini dipilih untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas agribisnis usaha tani/ternak disamping pendanaan pemerintah yang semakin terbatas” ungkapnya.  “Pengembangan kawasan peternakan ini juga dimaksudkan untuk menjamin ketahanan pangan nasional, pengembangan dan penyediaan bahan baku bioindustri, serta penyediaan bahan bakar nabati melalui peningkatan produksi komoditas pertanian secara berkelanjutan, berdaya saing dan mampu mensejahterakan semua pelaku usaha yang terlibat di dalamnya secara berkeadilan” tambahnya menjelaskan. 

Lebih lanjut Setditjen PKH menyampaikan bahwa tujuan  pengembangan kawasan komoditas peternakan  ini adalah (1). meningkatkan daya dan hasil guna pengembangan komoditas peternakan  dan kesehatan hewan dalam pengembangan ekonomi daerah kawasan; (2). mendukung tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan lingkup nasional dan daerah; (3). meningkatkan pemahaman kepada seluruh pemangku kepentingan tentang hubungan pusat dan daerah dalam bingkai ekonomi kawasan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan dalam negara kesatuan Republik Indonesia.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015-2019 telah ditetapkan arah kebijakan dan strategi Kementerian Pertanian, yaitu (i) upaya khusus percepatan peningkatan produksi melalui pemanfaatan secara optimal sumberdaya pertanian; (ii) melaksanakan koordinasi dalam peningkatan diversifikasi pangan dan pemantapan ketahanan pangan; (iii) membangun dengan pendekatan kawasan, pengarusutamaan gender dan menjalin kerjasama internasional; dan (iv) penguatan faktor pendukung kesuksesan pembangunan pertanian.

Riwantoro kembali menegaskan bahwa Kawasan  komoditas peternakan merupakan kawasan dengan basis pengembangan komoditas peternakan yang dalam implementasinya merupakan cerminan fungsi yang terkait satu sama lainnya  (perbibitan dan produksi, pakan, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan serta fungsi lainnya). “Dengan demikian kawasan peternakan dan kesehatan hewan akan mencakup fungsi pada aspek hulu  (perbibitan dan produksi),  aspek on-farm (pakan dan kesehatan hewan) serta aspek hilir yaitu kesehatan masyarakat veteriner serta pengolahan dan pemasaran hasil peternakan” ungkapnya. “Keseluruhan segmen tersebut memerlukan  keterlibatan fungsi  lainnya sehingga terbentuk agribisnis usaha peternakan” tambahnya menjelaskan. Selain itu, Riwantoro juga menyampaikan bahwa dalam skala tertentu, penetapan kawasan peternakan dan kesehatan hewan nasional  tidak terlepas dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga kawasan  peternakan merupakan bagian dari  pengembangan tata ruang daerah  yang  bersangkutan.

Prinsip dasar pengembangan kawasan peternakan dan kesehatan hewan adalah mengoptimalkan pemanfaatan sumber dana dan sumber daya menuju manajemen usaha kolektif dari semua pihak, yaitu fasilitas dari: (i)  Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berupa sarana dan pelayanan teknis; (ii) Pemerintah Daerah berupa sarana dan pelayanan pemasaran; (iii) Akademisi, Badan Penelitian dan Pengembangan, Badan Pengembangan SDM berupa pengawalan dan pendampingan SDM; (iv) Kementerian/Lembaga Terkait berupa layanan ekonomi; dan (v) Swasta berupa asuransi, kemitraan dan investasi.

Selanjutnya dilakukan kunjungan lapang ke lokasi pengembangan kawasan peternakan sapi potong yang merupakan gabungan dari sentra-sentra peternakan sapi potong yang ada di Kabupaten Subang diataranya yaitu Kelompok Tani Ternak Potong Bina Insani yang berlokasi di Kampung Cidogdog Desa Wanasari Cipunagara Kabupaten Subang. Kelompok ini juga tergabung dalam kelompok Sentra Peternakan Rakyat (SPR).  

 

Sumber: Padjarnain, S.Pt, M.Si,  Yuliana Susanti, S.Pt, MSi. Subbag Kerjasama dan Humas, Bagian Perencanaan Ditjen PKH.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset