• Beranda
  • Berita
  • Antisipasi Impor, Kementan Dorong Provinsi Sumatera Selatan Bangun Pusat Pengembangan Kerbau Rawa Di Asia Tenggara

Antisipasi Impor, Kementan Dorong Provinsi Sumatera Selatan Bangun Pusat Pengembangan Kerbau Rawa Di Asia Tenggara

  • 23 Desember 2016, 13:11 WIB
  • /
  • Dilihat 1898 kali

Palembang, Sumatera Selatan,_ Untuk mengantisipasi banyaknya impor daging sapi dan kerbau, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. I Ketut Diarmita, MAP menyatakan bahwa Sumatera Selatan mempunyai lokasi yang berpotensi sangat bagus untuk pengembangan kerbau rawa. Hal ini disampaikan saat mendapingi kunjungan kerja anggota DPR RI Komisi IV ke Palembang Provinsi Sumatera Selatan pada hari Jumat  16 Desember 2016.

Pada kesempatan tersebut ketua rombongan Kunjungan Kerja sekaligus Ketua Komisi IV DPR RI Edhie Prabowo mejelaskan bahwa tujuan kedatangannya adalah untuk koordinasi dan melihat langsung perkembangan/progresssampai sejauh mana pembangunan di sektor pertanian secara umum serta kendala apa yang dihadapi di lapangan untuk perbaikan kedepan.  Salah satu sub sektor pertanian yang dikunjungi adalah di bidang peternakan yaitu kerbau rawa yang berlokasi  di Desa Rambutan Kabupaten Banyuasin.

Lebih lanjut, Edhie Prabowo dalam kunjungan kerjanya juga menyampaikan bahwa saat ini serba impor termasuk dagin sapi dan kerbau, untuk menghadapi tantangan tersebut, kami akan dukung pemerintah untuk mengembangkan kerbau rawa, sehingga kehadiran negara dalam hal ini sangat dibutuhkan. Disamping itu, juga bertujuan untuk mengantisipasi impor kerbau sekaligus mempertahankan keaslian kerbau lokal sebagai plasma nutfah yang ada di Indonesia.

"Ini harus dipertahankan keasliannya dan dikembangkan,"ucapnya.

"Kami akan dorong pemerintah khususnya Pememerintah Daerah Sumatera Selatan menjadi Pusat Pengembangan Peternakan Kerbau Rawa di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.  Sektor tersebut banyak yang belum dilihat oleh daerah lain, dan ini jadi prestasi dan kebanggaan Provinsi  Sumatera Selatan di Indonesia," Ungkap Edhie Prabowo.

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin menyambut baik atas kehadiran rombongan Kunker komisi IV DPR RI tersebut.  Alex menjelaskan bahwa Kerbau Rawa (bubalus bubalis carabauesis) yang dikenal sebagai Kerbau Pampangan, karena penyebarannya hanya meliputi Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI dan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Kerbau ini  merupakan plasma nutfah/ternak lokal asli Indonesia dan salah satu aset nasional yang harus dipertahankan keaslian dan kemurniannya.

Alex menyampaikan bahwa akan  berencana atau bercita-cita ingin menjadikan Provinsi Sumatera Selatan sebagai Pusat Pengembangan Kerbau Rawa di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.

"Kami ingin menjadikan Sumatera Selatan sebagai Pusat Pengembangan Kerbau Rawa (South Sumatera Swamp Buffalo Center) di Indonesia bahkan di Asia Tenggara,"ucapnya.

Lebih lanjut, Gubernur menjelas bahwa kerbau rawa memiliki ciri khas dengan kulitnya yang sangat tebal dan berbulu hitam dengan kepala besar dan telinga panjang, serta tanduk cenderung melingkar ke arah belakang. Badannya berbentuk siku ke belakang dengan temperamen tenang dan relatif tahan penyakit. Kerbau rawa juga bisa mencari makanan di dalam air. 

Pada kesempatan tersebut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. I Ketut Diarmita, MAP juga menyampaikan harapannya agar untuk pembangunan peternakan dan kesejatan hewan ada komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. "Saya berharap ada komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, kami siap membantu dan bersungguh-sungguh, sehingga kedepan Indonesia tidak lagi menjadi pengimpor tapi bisa  menjadi pengekspor," ucap Dirjen PKH.

"Saya akan menjadi Dirjen Pengekspor bukan pengimpor,"ungkap Dirjen PKH kembali menegaskan saat wawacara dengan beberapa wartawan dari media massa.

 

Sumber: Padjarnain, S.Pt, Yuliana Susanti, S.Pt, MSi. Subbag Kerjasama dan Humas, Bagian Perencanaan Ditjen PKH.

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset