• Beranda
  • Berita
  • Kementan Apresiasi Upaya Provinsi Jawa Barat Untuk Tingkatkan Ketersediaan Bibit Ternak Berkualitas

Kementan Apresiasi Upaya Provinsi Jawa Barat Untuk Tingkatkan Ketersediaan Bibit Ternak Berkualitas

  • 19 Agustus 2016, 07:47 WIB
  • /
  • Dilihat 1682 kali

Karawang-Provinsi Jawa Barat,- Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Dr. Ir. Surachman Suwandi, MP menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Gubernur Jawa Barat atas terselenggaranya kegiatan “Kontes Ternak ke-35 dan PanenPedet ke-2 di Lapangan Golf Sedana Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Surachman menyampaikan bahwa sub sektor peternakan di Jawa Barat menyumbangkan kontribusinya yang luar biasa terhadap PDB sub sektor nasional.    “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penghargaan kepada para peternak dan petugas dalam menghasilkan bibit-bibit ternak yang berkualitas dan berkontribusi dalam pengembangan sumber daya genetik yang merupakan cikal bakal peternakan” ungkap Surachman dalam sambutannya mewakili Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. “Kami selaku pemerintah pusat mengharapkan pada tahun-tahun berikutnya kita dapat menyaksikan lagi panen pedet dari ternak lainnya dengan jumlah yang semakin banyak” tambahnya.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa yang terkait dengan ketersediaan bibit untuk peningkatan mutu genetik merupakan amanah UU Nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Surachman berharap dengan adanya kegiatan “Kontes Ternak dan Panen Pedet” ini akan dapat memotivasi peternak untuk lebih berdaya saing dalam menghasilkan bibit-bibit ternak sapi yang berkualitas. “Dalam sistem agribisnis, bibit mempunyai peran sebagai garda terdepan, sehingga dengan adanya bibit-bibit yang berkualitas akan dapat membantu mempercepat peningkatan populasi dan produksivitas ternak sapi” jelas Surachman. 

Pada Acara puncak Kontes Ternak Ke-35 dan Panen Pedet Ke-2 yang diselenggarakan pada hari Kamis 11 Agustus 2016 di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Peternakan Provensi Jawa Barat Dody Firman Nugraha melaporkan bahwa salah satu tujuan kegiatan ini adalah memotivasi peternak untuk menyediakanreplacement stock (bibit pengganti) bagi induk-induk yang sudah tidak produktif secara swadaya guna peningkatan daya saing produksi dan memberikan penghargaan kepada para peternak untuk menghasilkan bibit unggul yang mempunyai silsilah dan dipelihara dengan management yang baik, sehingga dapat menghasilkan bibit-bibit ternak yang berkualitas.

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan sambutannya bahwa Jawa Barat khususnya Kabupaten Karawang dan Bekasi merupakan pusat berkembangnyafeedlotter yang menyediakan sapi-sapi siap potong, namun dalam hal penyediaan bibit ternak sapi potong masih dirasakan kurang. “Kedepan harapan saya panen pedet jumlahnya tidak hanya ratusan, tapi kalau bisa jutaan” ungkap Aher. Lebih lanjut Beliau menyampaikan bahwa asupan gizi yang berasal dari protein hewani seperti daging, susu dan telur sangat dibutuhkan untuk memperkuat generasi muda yang sedang tumbuh.

Aher juga menyampaikan bahwa untuk saat ini Indonesia masih harus impor untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional, namun meskipun sama-sama impor tapi harga daging sapi masih relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan negara lainnya. “Impor tidak mungkin tidak dilakukan karena ketersediaan daging sapi lokal belum mencukupi, sedangkan daging sapi masih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani selain dari telur, susu dan ikan” ungkap Aher. ”Tidak ada kata lain, bangsa ini harus berupaya untuk mencapai swasembada protein hewani, karena ini adalah urusan generasi muda sebagai penerus” kata Ahmad Heryawan. “Tidak hanya kecukupan saja, tapi lebih baik lagi kearah kemandirian pangan asal ternak yang ingin kita capai” tambahnya.

Aher juga menyampaikan bahwa sapi yang cocok dikembangkan di Indonesia adalah sapi lokal karena memiliki ketahanan tubuh yang luar biasa, yaitu lebih adaptif bila dibandingkan dengan sapi impor dan tahan terhadap penyakit, serta bisa bertahan hidup pada saat musim kemarau. “Untuk mencapai swasembada daging sapi 9 (sembilan) tahun kedepan, Jawa Barat saat ini sedang melakukan kerjasama dengan PT. KAR Rumpin untuk program sapi Pasundan” ungkapnya.

”Mari kita gelorakan semangat untuk menjadikan peternak yang hebat” himbau Aher saat membuka secara resmi kontes ternak ke 35 dan panen pedet ke 2 yang ditandai dengan membunyikan klotongan sapi (genta sapi) secara bersama-sama.

 

Sumber: Padjarnain,S.Pt, Dedeh Kurniasih, Yuliana Susanti, S.Pt, M.Si, Subbag Kerjasama dan Humas Bagian

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset