• Beranda
  • Berita
  • Kementan Resmi Buka Pelatihan Penyadaran Zoonosis untuk Guru dan Kepala Sekolah di Yogyakarta

Kementan Resmi Buka Pelatihan Penyadaran Zoonosis untuk Guru dan Kepala Sekolah di Yogyakarta

  • 13 Agustus 2024, 20:21 WIB
  • /
  • Dilihat 33 kali
  • /
  • humaspkh

Yogyakarta - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, membuka kegiatan Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah Tertarget (In Service Learning) dalam Kegiatan Pemberdayaan Guru dan Tenaga Kependidikan untuk Penyadaran Zoonosis pada Tingkat Pendidikan Dasar di Kabupaten Sleman dan Gunungkidul.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program penguatan kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah penggerak, yang termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian dengan Balai Besar Guru Penggerak Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan dukungan dari FAO ECTAD Indonesia.

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru dari sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Sleman dan Gunungkidul.

Dalam sambutannya, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Nuryani Zainuddin menyoroti meningkatnya ancaman penyakit zoonotik di masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa 60% penyakit pada manusia berasal dari hewan, sementara 75% penyakit baru yang muncul juga bersifat zoonotik. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, penyakit zoonotik seperti antraks dan leptospirosis masih sering terjadi, sehingga perlu perhatian khusus dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit ini di masyarakat.

Salah satu upaya peningkatan kesadaran zoonosis, lanjut Nuryani, dapat dilakukan melalui dunia pendidikan dengan memasukkan materi zoonosis ke dalam kurikulum pembelajaran siswa, khususnya di tingkat dasar, SD maupun SMP. Partisipasi guru dan tenaga kependidikan dalam memberikan pemahaman tentang respon terhadap zoonosis sejak dini dinilai sangat penting.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Daerah Istimewa Yogyakarta, Adi Wijaya, menyatakan bahwa dalam kurikulum merdeka, materi zoonosis dapat diintegrasikan melalui pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler seperti Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan ekstrakurikuler.

Sekolah-sekolah tertarget ini diharapkan menjadi pionir dalam program penyadaran zoonosis di tingkat pendidikan dasar, dan selanjutnya diharapkan mampu menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini ke sekolah-sekolah lain di wilayah mereka.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset