• Beranda
  • Berita
  • Membidik Rantai Nilai Ayam, Kementan Siapkan Klaster Hilirisasi Nasional

Membidik Rantai Nilai Ayam, Kementan Siapkan Klaster Hilirisasi Nasional

  • 30 April 2025, 11:27 WIB
  • /
  • Dilihat 97 kali
  • /
  • adminpemberitaan

Jakarta — Kementerian Pertanian tengah menyusun langkah strategis untuk mengakselerasi hilirisasi subsektor peternakan, dengan komoditas ayam sebagai lokomotif utama. Melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), kementerian mematangkan konsep klaster usaha ayam terintegrasi yang mencakup seluruh rantai produksi, dari pakan hingga produk olahan bernilai tambah.

Model hilirisasi ini menggabungkan enam unit usaha dalam satu sistem terpadu: pabrik pakan unggas, budidaya ayam pedaging dan petelur, rumah potong hewan unggas (RPH-U), pabrik pengolahan nugget dan sosis, serta pabrik tepung telur. Skema terintegrasi tersebut sedang dikaji di lima provinsi sentra unggas—Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Lampung, dan Jawa Timur—untuk kemudian dituangkan dalam buku kajian resmi sebagai acuan kebijakan nasional.

"Ini bukan sekadar penguatan di sisi produksi, melainkan transformasi menyeluruh dari hulu ke hilir," kata Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan, Makmun, dalam evaluasi analisis usaha yang digelar di Jakarta. Ia menekankan pentingnya membangun rantai usaha yang saling terhubung demi menciptakan efisiensi dan keberlanjutan.

Ali Agus, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan, menyebut model hilirisasi ini sebagai bagian dari visi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045. "Arahan Bapak Menteri jelas. Hilirisasi harus jadi motor transformasi struktural. Ini bukan sekadar proyek teknis, tapi bagian dari strategi nasional pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian," ujarnya.

Kelayakan investasi turut menjadi fokus. Analisa finansial dan proyeksi usaha dikaji untuk memastikan daya tarik skema ini bagi pelaku industri. Pemerintah juga mempertimbangkan lokasi pabrik pakan eksisting dan ketersediaan jagung lokal—komponen penting dalam efisiensi biaya produksi.

Selain memperkuat produksi di Jawa, pelibatan provinsi luar Jawa dirancang untuk pemerataan pembangunan, sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis yang memerlukan suplai daging ayam dan telur merata di seluruh Indonesia.

Dengan pendekatan klaster dan keterpaduan hulu-hilir, hilirisasi ayam diharapkan tidak hanya memperkuat daya saing industri unggas, tetapi juga menopang ketahanan pangan dan menciptakan ekosistem agribisnis yang tangguh serta berkelanjutan.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815581 - 83, 78847319

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset