Kementan Dukung BPJPH Jalin Kerja Sama Sertifikasi Halal Internasional
- 23 Juni 2025, 13:27 WIB
- /
- Dilihat 7 kali
- /
- adminpemberitaan

Jakarta — Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama dalam memperluas kerja sama sertifikasi halal dengan lembaga internasional. Dukungan ini ditegaskan saat kunjungan BPJPH ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kamis (19/6/2025), di Jakarta.
Pertemuan ini turut dihadiri perwakilan lembaga sertifikasi halal dari Australia, Amerika Serikat, dan Selandia Baru — tiga negara utama pemasok daging ke Indonesia. Ketua BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkuat pemahaman terhadap regulasi halal Indonesia serta membangun kemitraan yang transparan dan berkelanjutan.
“Kementan sangat terlibat dalam urusan volume (red: daging), terutama dari segi kesehatan dan kelayakan hewan-hewan yang masuk ke Indonesia,” ujar Haikal Hasan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menegaskan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya langkah BPJPH dalam mengatur sertifikasi halal. Menurut dia, sinergi antar-lembaga menjadi kunci dalam memastikan produk hewan yang beredar di Indonesia memenuhi prinsip Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
“Terkait urusan sertifikasi halal itu sangat vital bagi masyarakat Indonesia. Itu kewajiban. Jadi kami di PKH hanya akan mengikuti semua keputusan BPJPH terkait sertifikasi halal suatu produk,” kata Agung.
Keseriusan untuk menjalin kemitraan juga ditunjukkan lembaga sertifikasi halal dari Amerika Serikat. Islamic Services of America (ISA) menyatakan minatnya membangun kerja sama formal dengan BPJPH. Sementara Islamic Society of the Washington Area Halal Certification Department (ISWAHCD) menyampaikan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan standar halal terbaru yang diterapkan Indonesia.
“Kami telah menjalin kerja sama selama 25 tahun dengan Indonesia, jadi kami di sini untuk kooperatif dengan memastikan standar terbaru mengenai sertifikasi halal,” ujar perwakilan ISWAHCD, Ghanim.
Kementan berharap, kolaborasi yang terjalin antara BPJPH dan lembaga-lembaga internasional ini dapat menciptakan ekosistem pangan asal hewan yang tidak hanya kompetitif di pasar global, tetapi juga mampu menjawab tuntutan masyarakat akan produk yang aman, sehat, dan sesuai syariat. (*)