• Beranda
  • Berita
  • Pembentukan Asosiasi Pembibitan Sapi Perah Indonesia

Pembentukan Asosiasi Pembibitan Sapi Perah Indonesia

  • 17 Desember 2012, 17:22 WIB
  • /
  • Dilihat 2421 kali

Ditjen PKH – Seiring dengan rencana Kementerian Pertanian yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mencanangkan program Swasembada Susu pada tahun 2020, dirasa perlu untuk meningkatkan segala aspek teknis salah satunya hewan ternak itu sendiri yaitu sapi perah. Dalam hal budidaya sapi perah, susu sebagai hasil utamanya baru mampu diproduksi dalam negeri sebesar 25 persen. Peningkatan produksi tersebut selain dari manajemen pemeliharaan yang baik, juga perlu dilakukan peningkatkan populasi ternak khususnya bibit ternak unggul. 

Populasi sapi perah saat ini kurang lebih sekitar 600 ribu ekor, dan 99 persennya terletak di pulau Jawa. Perkembangan sapi perah sangatlah penting, hal itu sudah jauh dilihat saat era Bung Hatta pada tahun 1953, dengan diresmikannya tempat pembibitan sapi perah di Baturadden, Jawa Tengah. Saat ini sudah ada aturan yang mengatur setiap bibit yang beredar harus bersertifikat dan juga sudah ada lembaga sertifikasi yang dinamakan Lembaga Sertifikasi Produk Benih dan Bibit Ternak, sehingga para pembibit ternak harus mensertifikasi bibitnya agar memberikan nilai jual yang tinggi dan berkualitas. 

Pada tanggal 26 November 2012 di Purwokerto, Jawa Tengah, telah diselenggarakan Forum Diskusi Teknis Pengembangan Sapi Perah Nasional yang diadakan oleh Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah (BBPTU SP) Baturadden. Acara tersebut dihadiri stakeholder di bidang sapi perah dan persusuan. Para peserta bersepakat bahwa dalam upaya peningkatan ketersediaan bibit sapi perah dengan mutu genetik yang baik dan dapat dikembangkan di Indonesia perlu adanya lembaga / asosiasi yang berperan mendampingi pemerintah. Menindak lanjuti hal tersebut dilakukan pertemuan guna membahas pembetukan asosiasi tersebut pada tanggal 7 Desember 2012 di tempat yang sama. Hadir pada kesempatan tersebut para stakeholder bidang pembibitan dan persusuan sapi perah. Direktur Perbibitan Ternak, Abubakar, menyampaikan ”Harapannya Peranan Asosiasi ini memberikan bargaining position yang sangat kuat dalam mengatasi problem bibit sapi perah di Indonesia”. Ditambahkan oleh Ali Rachman Kepala BBPTU SP Baturadden “Pemerintah tidak bisa membangkitkan pengembangan sapi perah jika tidak ada kesadaran masyarakat dan peran semua stakeholder”. 

Pembacaan deklarasi pembentukan Asosiasi Pembibit Sapi Perah Indonesia dilakukan tanggal 8 desember 2012 oleh H.Unang Sudarma perwakilan GKSI Jawa Barat dihadapan Wakil Menteri Pertanian dalam acara Launching Pejantan Unggul Sapi Perah Indononesia di Gedung Eduwisata BBPTU SP Baturadden. Diharapkan Asosiasi yang baru ini dapat berperan mewadahi para pembibit pembibit khususnya sapi perah untuk melakukan kegiatan usahanya dengan mengembangkan bibit ternak sapi perah unggul Indonesia. 

(Ismatullah Salim, S.Pt., Dedeh Kurniasih., Titik Triary W, S.Pt – Subbag Kerjasama dan Humas – Ditjen PKH) 

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset