• 30 November 2017, 02:18 WIB
• /
• Dilihat 1724 kali

Dalam upaya mendukung percepatan peningkatan populasi sapi di dalam negeri, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menggaungkan “Sulteng Sejuta Sapi (S3) tahun 2021”. Untuk mewujudkan target tersebut, Pemprov Sulteng akan menyiapkan ladang penggembalaan di beberapa lokasi.

Menanggapi target Sulteng tersebut, I Ketut Diarmita menyampaikan dukungannya karena sub sektor peternakan di Sulteng merupakan sub sektor unggulan yang perlu terus didorong untuk dikembangkan agar mampu menjadi daerah penyedia ternak nasional khususnya sapi.

Apalagi menurutnya, sapi Donggala dan domba Palu telah diakui oleh Pemerintah sebagai ternak lokal yang saat ini terus dikembangkan di Provinsi Sulawesi Tengah. “Dengan dukungan padang penggembalaan yang dimiliki, potensi ini perlu untuk dieksplorasi”, kata I Ketut Diarmita saat hadir pada acara Lomba dan Kontes Ternak yang diselenggarakan oleh Pemprov Sulteng tanggal 25 Novemver 2017 di Desa Palolo Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

I Ketut mengungkapkan, dukungan lahan, sumber daya manusia, serta komitmen yang kuat dari semua pihak sangat penting agar cita-cita Sulteng Sejuta Sapi dapat terwujud. “Untuk mendukungnya, Ditjen PKH akan memberikan bantuan 1.000 ekor sapi indukan BX kepada Sulteng”, ujar I Ketut menyampaikan.

Namun demikian, untuk memberikan jaminan pencapaian target tersebut dapat terealisasi, Dirjen PKH meminta agar pemerintah daerah menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang dituangkan dalam peraturan gubernur.  "Dengan Renstra tersebut dapat diyakini secara sistematis tujuan S3 dan dapat dipantau perkembangan dan keberhasilannya, serta menjadi alat kontrol bagi Pemda dan Pemerintah Pusat dalam pelaksanaanya", kata I Ketut Diarmita.

I Ketut berharap, dengan bertambahnya populasi sapi, maka sub sektor peternakan di Sulteng akan lebih maju ke depannya dan mampu meningkatkan perekonomian, serta kesejahteraan para peternak.

Sekretaris Pemerintah Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate yang hadir mewakili Gubernur menyatakan siap melakukan langkah-langkah persiapan untuk menerima bantuan 1.000 ekor indukan sapi dari pemerintah pusat. “Kami akan pastikan alokasi APBD yang memadai, dan kami akan koordinasikan antara Pemerintah Provinsi dan kabupaten agar lebih harmonis dan saling bersinergi”, ungkapnya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulteng, Nahyun Biantong menyampaikan, untuk meningkatkan populasi sapi, Pemprov Sulteng juga terus menggenjot pelaksanaan Upsus Siwab (Sapi Indukan Wajib Bunting) dengan mengoptimalkan reproduksi sapi-sapi milik peternak.

“Untuk menggenjot Upsus Siwab juga dilakukan Inseminasi Buatan dan Embrio Transfer, serta pelayanan kesehatan hewan dan pemeriksaan kebuntingan pada sapi-sapi milik peternak”, kata Nahyun. “Selain itu juga diadakan pameran produk peternakan, Launching Nickname Sapi Donggala dan Domba Palu, serta panen pedet dengan tujuan untuk memotivasi peternak agar mampu menghasilkan bibit ternak yang berkualitas”, tambahnya menjelaskan.

Dalam acara ini juga diberikan pemberian penghargaan kepada 3 petugas Inseminator dan 1 Dinas Kabupaten yang capaian akseptornya melebihi dari target yang diberikan. Selain penghargaan juga diberikan hadiah berupa kegiatan study percontohan ke BPTU HPT Sembawa yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.