• 21 Desember 2017, 03:33 WIB
• /
• Dilihat 2537 kali

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengumpulkan para Direktur, Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) lingkup Ditjen PKH, serta para Kepala Dinas Provinsi yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan seluruh Indonesia untuk membahas persiapan pelaksanaan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2018.
 
"Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan kita dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2018, kita harus mulai sedari awal", kata Dirjen PKH I Ketut Diarmita saat pembukaan acara Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2018 lingkup Ditjen PKH di Hotel Bumiwiyata Depok, Senin 18 Desember 2017.

Pada pertemuan tersebut, I Ketut Diarmita menyampaikan, arah dan kebijakan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2018 masih tetap difokuskan pada peningkatan populasi dan produksi ternak di dalam negeri, baik melalui Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting), penambahan indukan lokal dan impor, serta pengembangan aneka ternak lainnya.

“Perlu sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah agar kegiatan yang kita rencanakan berjalan dengan lancar”, kata I Ketut Diarmita “Untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan, baik UPT dengan Dinas juga harus ada koordinasi yang baik, jangan bekerja mementingkan ego sektoral”, tandasnya.

I Ketut Diarmita menegaskan, pengelolaan kegiatan yang berasal dari anggaran APBN harus dilakukan secara tertib, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan akuntabel. “Hindarkan segala bentuk peluang yang menyebabkan terjadinya kerugian keuangan negara”, ucapnya.

I Ketut kembali menghimbau, agar semua pegawai menghindari dari segala bentuk praktek korupsi, baik itu berupa pungli ataupun gratifikasi. “Lakukan pelayanan dengan super prima, bekerja dengan fokus dan bekerjasama untuk keberhasilan peternakan Indonesia”, tutur I Ketut Diarmita.

“Tahun ini kita sudah memperoleh beberapa penghargaan atas capaian kinerja kita, untuk itu harus kita pertahankan dan ditingkatkan prestasi yang telah dicapai tersebut”,  kata I Ketut Diarmita.  Adapun penghargaan yang diperoleh Ditjen PKH di tahun 2017, yaitu: 1). BMN award dari Setjen Kementan, tentang pengelolaan asset; 2). SPI award dari Itjen Kementan, tentang pengendalian intern; WBK award dari Itjen Kementan, tentang anti korupsi; 3). WBK award dari Kemen PAN – RB, tentang pelayanan publik; 4). Keterbukaan informasi publik dari Setjen Kementan.

“Kita berharap pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2018 kembali sukses dan sudah saatnya peternak berjaya”, tutup I Ketut Diarmita.