Bali Targetkan 76.300 Ekor Induk Sapi Bunting Tahun ini
- 01 Maret 2018, 10:46 WIB
- /
- Dilihat 1839 kali
Untuk mewujudkan swasembada protein asal ternak khususnya daging sapi yang secara nasional perlu terus diupayakan agar terjadi loncatan populasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pembibitan dan Produksi Ternak, Dinas Peternakan dan Kesehtan Hewan, Provinsi Bali, drh. IKG Nata Kesuma di kantornya pada hari Senin 26 Februari 2018.
"Populasi sapi di wilayah Indonesia diharapkan terus mengalami peningkatan atau terjadi loncatan populasi termasuk di Provinsi Bali," ucapnya.
drh. IKG Nata Kesuma menjelaskan, tahun 2018 Pemda Bali menargetkan 76.300 ekor Induk sapi yang akan bunting yang diharapkan ada kelahiran 69 ribu ekor.
Lebih lanjut Ia katakan, target tersebut didukung oleh program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (upsus siwab). Upaya ini merupakan program lanjutan dengan tujuan agar semua sapi indukan yang pada posisi kawin harus dikawinkan.
“Dalam program ini, peternak diberikan fasilitas pembibitan kepada sapi betina dengan Inseminasi Buatan. Namun peternak terlebih dahulu harus mendaftarkan sapinya ke puskeswan terdekat”, ungkapnya.
Selain memberikan layanan IB secara gratis oleh pemerintah, sapi – sapi indukan yang terdaftar juga diperiksa rutin dan dikawal hingga melahirkan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan edukasi ke masyarakat tentang efisiensi pemanfaatan tegnologi IB, yang diharapkan kedepan dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.
Menurut Nata Kesuma, IB memiliki efektifitas penggunaan pejantan unggul yaitu sekali ejakulasi mampu menghasilkan 100 bibit, jika dibandingkan dengan kawin alam.
Selain itu, dilihat dari sisi kualitas, melalui inseminasi buatan juga dapat dihasilkan sapi yang unggul, dan sama seperti perkawinan alam. Cara ini juga memiliki tingkat keberhasilan hingga 80 persen.
Disinggung soal jumlah populasi di Bali saat ini, Nata Kesuma mengatakan total jumlah populasi di Bali mencapai 507.000 ekor dengan jumlah sapi indukan 179.000 ekor.
Ia sebutkan, antusiasme petani sangat tinggi dalam program ini. "Hingga Minggu (25/2) lalu, 15.588 sapi betina sudah terdaftar dan sudah dikawinkan," pungkasnya.