BBIB Singosari Mampu Tingkatkan 5 Kali Lipat PTM Palestina
- 13 Juni 2016, 12:43 WIB
- /
- Dilihat 1683 kali
Malang (10/3/)_Bertempat di Gedung Auditorium BBIB Singosari Malang, pada hari Selasa, 10 Maret 2015 telah dilaksanakan penutupan Training Program on Frozen Semen Production and Breeding of Small Ruminants for Palestine. Pada moment tersebut perwakilan dari JICA, Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pertanian RI menyampaikan sambutan sebagai wujud rasa syukur terhadap kelancaran pelaksanaan pelatihan yg merupakan program Kerjasama Selatan-Selatan Tringular, Indonesia, Palestina dan Jepang dibidang pertanian. Penutupan pelatihan ini juga dihadiri oleh BBPP Batu, Ketindan, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Universitas Brawijaya.
Pada kesempatan tersebut, seluruh peserta dari Palestina mengungkapkan kesan dan pesan selama mengikuti pelatihan di BBIB Singosari. Wael Halawa sebagai ketua kelas pada pelatihan ini menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mendukung program peternakan di Palestina dan berharap kedepan dapat dilaksanakan kerjasama lebih lanjut antara Indonesia dan Palestina.
Sebelum mengikuti pelatihan di BBIB Singosari, peserta telah belajar mengenai teknologi produksi semen beku di beberapa negara seperti Yordania, Turki dan Eropa. Peserta telah mencoba memproduksi semen beku sendiri berdasarkan hasil pelatihan yang diperoleh namun memberikan hasil yang kurang memuaskan yaitu nilai Post Thawing Motility /PTM atau tingkat prosentase gerakan spermatozoa yang hidup pasca thawing sebesar 10%.
Namun ketika mengikuti pelatihan di BBIB Singosari yang diselenggarakan selama 8 hari, peserta mengalami peningkatan pengetahuan yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai PTM yang mencapai 50% atau meningkat 5 kali lipat dari hasil pelatihan sebelumnya. Peserta merasa sangat puas dengan metode yang disampaikan, apalagi semua proses dilakukan sendiri oleh peserta dari mulai penampungan semen, evaluasi hingga prosesing.
(Reno Sari, S.Pd., Titik Triary Wijaksani, S.Pt – Subag Kerjasama dan Humas, Ditjen PKH)