• Beranda
  • Berita
  • 4 Menteri Kabinet Kerja Panen Pedet Bersama Gubernur Jawa Timur Di Lamongan

4 Menteri Kabinet Kerja Panen Pedet Bersama Gubernur Jawa Timur Di Lamongan

  • 10 Oktober 2016, 14:14 WIB
  • /
  • Dilihat 1180 kali

Lamongan, Jawa Timur,_ Selain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ada 3 Menteri Kabinet Kerja yang didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IV, Gubernur Jawa Timur, Bupati Lamongan melangsungkan panen pedet sebanyak 2.017 ekor dan melakukan Inseminasi Buatan Secara Bersamaan yang disaksikan oleh beberapa pejabat tingkat pusat dan daerah serta peternak.

“Jika sapi yang saya IB ini berhasil, anaknya aku beri nama  “SIWAB,” Kata Menteri Pertanian RI saat melakukan IB secara bersamaan. 

Sedangkan Menteri Perdagangan memberI nama “Bejo”, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi memberI nama “Joko/Dewi”, Menteri Koperasi dan UMKM akan memberi nama “Nanti”.

Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan populasi sapi potong terbanyak di Indonesia, sekitar 30% dari total sapi nasional.  Upsus Siwab merupakan salah satu gebrakan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan populasi dalam negeri. Kementan sebelumnya menggagas program GBIB (Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan) yang dicanangkan pada 2014 dan telah menambah populasi anak sapi lebih dari 1 juta ekor pada 2015 lalu.

Untuk itu, program peningkatan populasi akan difokuskan pada upaya pembuntingan massif sapi dan kerbau betina di dalam negeri. Dengan Upsus ini, ditargetkan pada 2017 nanti akan ada 3 juta sapi dan kerbau bunting yang pada gilirannya nanti akan menghasilkan 3 juta pedet pada tahun 2018.

“Untuk mendapatkan populasi sebesar 3 juta ekor tersebut, minimal kami harus menyiapkan akseptor sebanyak 4 juta ekor sapi dan kerbau. Dari Upsus ini, kami bentuk gugus kerja sampai ke kabupaten-kabupaten di seluruh provinsi,” ucap Mentan.

“Selain kebuntingan dan kelahiran 3 juta pedet sapi dan kerbau, sasaran lain yang ditargetkan tim Upsus Siwab yaitu menurunkan penyakit gangguan reproduksi pada sapi hingga 60%, dan menekan angka pemotongan sapi betina produktif hingga 20%,”ungkapnya

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan populasi sapi dan kerbau berdasarkan Sensus Peternakan 2013 yaitu 14,3 juta ekor. Secara rinci, data Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat pada 2016 ini, populasi sapi potong yaitu 13,59 juta ekor, sapi perah 472.000 ekor, dan kerbau 1,12 juta ekor.

Data Ditjen PKH  menunjukkan total populasi sapi/kerbau betina dewasa saat ini yaitu 5,62 juta ekor. Sebesar 71,76% diantaranya merupakan betina produktif, atau setara 4,03 juta ekor. Dari jumlah ini, diperkirakan 1,5 juta ekor betina tengah menyusui, sedang bunting, dan mengalami gangguan reproduksi sehingga hanya sekitar 2,5 juta ekor yang bisa langsung di-IB.

Kementan pun akan melakukan program penyembuhan gangguan kesehatan reproduksi yang akan menyehatkan kembali 200.292 ekor sapi dan program perbaikan alat reproduksi melalui perbaikan kualitas pakan minimal 300.000 ekor sapi.

Total tambahan perbaikan kesehatan dan pakan ini yaitu sekitar 500.000 ekor sapi, ditambah 2,5 juta ekor sapi betina sehat siap IB, maka total 3 juta ekor sapi dan kerbau akan dilakukan pembuntingan melalui IB dan intensifikasi kawin alam (INKA).

 

Sumber: Padjarnain, S.Pt, M,Si, Yuliana Susanti, S.Pt, MSi. Subbag Kerjasama dan Humas, Bagian Perencanaan Ditjen PKH.

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset