• Beranda
  • Berita
  • Sambangi Kementan, Gubernur Sumbar Pastikan Kolaborasi Pengembangan Sapi Sawit

Sambangi Kementan, Gubernur Sumbar Pastikan Kolaborasi Pengembangan Sapi Sawit

  • 03 Mei 2024, 09:41 WIB
  • /
  • Dilihat 149 kali
  • /
  • humaspkh

Jakarta - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan dukungan penuh dalam mendorong sektor peternakan dan perkebunan di wilayah Sumatera Barat. Hal ini ia katakan saat melakukan kunjungan kerja ke kantor Kementerian Pertanian dan beraudiensi dengan sejumlah pejabat lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) serta pejabat lingkup Ditjen Perkebunan pada Jumat (3/5).

"Sumbar memiliki beberapa daerah yang punya lahan sawit yang luas. Ini cocok untuk dikembangkan menjadi sistem integrasi sapi dan kelapa sawit. Oleh karena itu, kita membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari Kementerian Pertanian”, ujar Mahyeldi dihadapan Sekretaris Ditjen PKH, Direktur Pakan, dan Direktur PPH Perkebunan.

Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan bahwa pengembangan usaha peternakan melalui model integrasi sapi-sawit diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah dan juga mampu meningkatkan ketahanan ekonomi di pedesaan.

Menurutnya, peran pemerintah dan pemerintah daerah sangatlah penting. Keterlibatan keduanya akan menciptakan sinergi yang kuat untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan sekaligus memanfaatkan berbagai peluang yang ada.

Menyambut baik hal tersebut, Sekretaris Ditjen PKH, Makmun menyampaikan bahwa integrasi sapi sawit menjadi salah satu program pemerintah dalam memanfaatkan potensi tanaman kelapa sawit sebagai sumber pakan dan keberadaan lahan sebagai lahan penggembalaan.

Menurut Makmun, Integrasi sapi sawit melibatkan pendekatan ekonomi berkelanjutan (economic sustainability approaches) dalam pengembangan peternakan dan perkebunan, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.

"Disisi lain, limbah peternakan sapi (red: feses dan urin sapi) merupakan sumber nutrisi yang baik untuk tanaman. Dengan menggembalakan sapi diantara tanaman sawit, limbah organik yang dihasikkan dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga mengurangi kebutuhan pupuk kimia" tambah Makmun.

Sementara itu, Direktur Pakan, Nur Saptahidhayat menjabarkan beragam manfaat lainnya yang dapat dirasakan oleh industri peternakan, industri kelapa sawit, masyarakat setempat, dan lingkungan dengan keberadaan sapi di kebun sawit.

"Limbah sawit yang digunakan sebagai pakan ternak bisa diolah menjadi produk bernilai tambah, seperti silase atau pakan pellet. Ini membuka peluang bagi industri pakan ternak untuk menciptakan produk baru dan memperluas pasar" jelasnya

Dengan adanya dukungan dan asistensi program dari pusat serta kemauan dan kesanggupan pemerintah daerah untuk menjalankannya, maka diharapkan peningkatan produksi sapi di Indonesia optimis dapat tercapai.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset