• Beranda
  • Berita
  • Kembangkan Ternak Kerbau, Solusi Kementan Penuhi Kebutuhan Daging Merah

Kembangkan Ternak Kerbau, Solusi Kementan Penuhi Kebutuhan Daging Merah

  • 31 Mei 2016, 11:18 WIB
  • /
  • Dilihat 2679 kali

PEMALANG, Kementerian Pertanian terus mendorong pengembangan ternak ruminansia besar untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri. Salah satunya melalui pengembangan ternak kerbau. Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi untuk pengembangan ternak kerbau.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Dr. Ir. Muladno, MSA yang hadir sebagai pembicara pada acara Seminar Nasional Pembangunan Desa Inovatif yang diselenggarakan oleh BAPPEDA  Kabupaten Pemalang pada tanggal 26-27 Mei 2016. Seminar Nasional tersebut mengangkat tema Sinergitas Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat dalam Upaya Mendorong Percepatan Pembangunan di Kabupaten Pemalang. Acara dimaksud juga dihadiri oleh pembicara dari Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bappenas, Deputi IV Staf Kepresidenan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedangkan dari Kementan diwakili oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan membawakan materi tentang Desain Pengembangan Desa Inovatif Melalui Program Sentra Peternakan Rakyat (SPR).

Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang, Drs. Budhi Raharjo, MM menyampaikan bahwa berdasarkan program prioritas rancangan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pemalang 2016-2021 yang terkait dengan sub sektor peternakan adalah pengembangan SPR kerbau di Kecamatan Taman dan Bantarbolang, serta SPR sapi potong di Kecamatan Belik dan Watukumpul.

“Kehadiran Dirjen PKH, memberikan semangat pembangunan peternakan bagi Kabupaten Pemalang” ungkap Budhi.

Dalam acara seminar tersebut juga dilakukan penyerahan naskah kesepahaman antara Bupati Pemalang dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk selanjutnya ditandangani oleh Bupati secara desk to desk. “Saya mengajak dosen-dosen dari perguruan tinggi, atau putra daerah yang asli Pemalang untuk pulang kembali bangun kampung asalnya yaitu Kabupaten Pemalang”, tambahnya.

Menurut data Sensus Tani 2013, populasi ternak kerbau di Kabupaten Pemalang berjumlah 7.340 ekor, sedangkan data yang dimiliki Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten pemalang tahun 2016 sekitar 8 ribu ekor. Populasi kerbau di Kabupaten Pemalang tersebut merupakan populasi terbesar kedua di Provinsi Jawa Tengah setelah Kabupaten Brebes.

Dirjen PKH pada acara tersebut berkesempatan mengunjungi Kelompok Petani Peternak  Maheso Jati di Desa Kejambon Kecamatan Taman dan Kelompok Ternak Rimba Jaya di Desa Pagayungan Kecamatan Bantarbolang yang melakukan aktifitas beternak kerbau. Populasi kerbau di Kelompok Petani Peternak  Maheso Jati sejumlah 235 ekor dengan jumlah keanggotan kelompok sebanyak 47 orang, sedangkan Kelompok Petani Peternak  Rimba Jaya populasi kerbaunya berjumlah 170 ekor dengan jumlah keanggotan kelompok sebanyak 20 orang. Jumlah populasi tersebut berpotensi untuk dibentuk SPR. Contohnya pada Desa Pagayungan, dimana poplasi kerbau sudah berjumlah sekitar 600 ekor, sedangkan syarat untuk berdirinya 1 SPR ternak kerbau adalah adanya 500 ekor indukan.

“Jumlah ternak sebanyak ini berpotensi untuk dibentuknya SPR. Nanti kedepannya dengan pendekatan kawasan melalui SPR, pengembangan ternak kerbau jadi solusi pemenuhan kebutuhan daging”, ungkap Muladno.

Selain itu, Pemalang juga dikenal dengan kuliner khasnya berbahan dasar daging kerbau sepeti sate loso dan soto grombyang. Pengembangan ternak kerbau ditambah dengan pola masyarakatnya yang sudah terbiasa memelihara ternak kerbau merupakan bekal dasar pengembangan ternak kerbau di Kabupaten Pemalang. Dirjen PKH berharap, rancangan RPJMD yang berencana mengusulkan 2 SPR ternak kerbau di Kabupaten Pemalang untuk segera dimatangkan dan diajukan ke pusat. Hal ini mengingat pada tahun 2017 Kementerian Pertanian melalui Ditrektorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan merencanakan program 200 SPR diseluruh Indonesia.

“Segera matangkan rancangan RPJMD, mengingat  potensi pengembangan ternak kerbau di Kabupaten Pemalang ini saya lihat sangat bagus. Selanjutnya, susun Nota Kesepahaman dengan IPB dan segera ditindaklanjuti, lalu surati saya ke pusat untuk kedepan kita usulkan SPR ternak kerbau di Kabupaten Pemalang” Himbau Dirjen PKH.

(Ismatullah Salim, S.Pt., Yuliana Susanti, S.Pt., M.Si – Humas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan)

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset