• Beranda
  • Berita
  • Kunjungan Kerja DPR - Masyarakat NTB Mulai Kembangkan Ayam Kampung Unggul

Kunjungan Kerja DPR - Masyarakat NTB Mulai Kembangkan Ayam Kampung Unggul

  • 18 April 2016, 12:19 WIB
  • /
  • Dilihat 1377 kali

Lombok-Provinsi Nusa Tenggara Barat,- Untuk medengar aspirasi dari masyarakat dan melihat langsung program/kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah melalui kementerian teknis dan BUMN yang bersumber dari alokasi anggaran APBN dan APBN-P, maka anggota komisi IV DPR RI merasa perlu melakukan kunjungan kerja ke lapangan. Kunjungan kerja ini dilakukan dengan tujuan  untuk mengevaluasi sampai sejauh mana dan kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan yang didanai oleh pemerintah. Hal itu disampaikan oleh wakil ketua komisi IV DPR RI Herman Khaeron kepada Pemda Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lebih lanjut Beliau menyampaian bahwa perlu koordinasi dengan baik antara pemerintah dengan legislatif jika menemukan kendala dan persoalan dalam pelaksanakaan kegiatan. Turut hadir pada kegiatan tersebut adalah beberapa perwakilan dari Eselon I Kementerian Pertanian, Perikanan dan Kelautan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan beberapa Direktur Utama BUMN (Bulog, PT. Pupuk Kaltim, PT Petro Kimia Gresik, PT. Sang Hyan Seri, PT. Pertani dan PT. Berdikari). Dari Ditjen Petenakan dan Kesehatan Hewan diwakili oleh Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Kesehatan Masyarakat dan Veteriner serta dari Sekretariat Ditjen PKH.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat DR. TGH. M. Zainul Majdi menyambut baik kehadiran rombongan komisi IV DPR RI di kantor Gubernur pada hari Senin 21 Maret 2016. Bapak Gubernur menyampaikan bahwa semoga kedatangan anggota dewan yang terhormat ini bisa mendatangkan manfaat dan keberkahan bagi masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Beliau juga menyampaikan kebijakan pemerintah yang dilaksanakan saat ini masih perlu mendapatkan masukan dari semua stakeholder dan dicari solusinya bersama-sama untuk kepentingan dan kesejahterraan rakyat.

Beberapa kegiatan yang dikunjungi di Kabupaten Lombok diantaranya gerakan panen padi, Kawasan Konsevasi Sumber Daya Alam Taman Nasional Gunung Rinjani dan Obyek Budidaya Ayam Kampung Unggul Badang (KUB) Litbang Pertanian.

Pada kesempatan tersebut ketua kelompk tani ternak menjelaskan bahwa ayam KUB merupaka ayam penghasil telur, hasil seleksi yang ketat dari ayam lokal di Provinsi Jawa Barat selama enam generasi (satu generasi memerlukan waktu selama 12-18 bulan), mempunyai karakteristik dan keunggulan seperi warna bulu beragam; bobot badan dewasa 1.200-1.600 gram; berat telur 35-45 gram; umur pertama bertelur 20­-22 minggu; produktivitas 160-180 butir/ekor/tahun dan lebih tahan dari penyakit. ”Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ayam kampung secara intensif, adalah sulitnya memperoleh bibit yang unggul, karena belum banyak yang mengusahakan bibit ayam kampung dalam jumlah banyak. Untuk itu beliau berharap ada bantuan dari pemerintah pusat dan komisi IV DPR RI untuk pengembangan ayam KUB yang lebih banyak lagi.” Jelasnya.    

 

Sumber: Padjarnain,S.Pt, Yulana Susanti, S.Pt, M.Si, Subbag Kerjasama dan Humas Bagian Perencanaan Ditjen PKH

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset